Djawanews.com – LBH Yogyakarta mengatakan ada delapan akun twitter milik warga Wadas yang terkena suspend selain @Wadas_Melawan.
Diketahui, akun tersebut dalam beberapa waktu terakhir sering membagikan kegiatan-kegiatan di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo yang sempat memanas akibat penolakan aparat di sana.
"Akun Wadas kena suspend. Selebihnya ada delapan akun pribadi warga Wadas yang juga kena suspend," kata Kepala Divisi Penelitian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Era Hareva Pasarua, dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).
Ia menyebutkan bahwa penangguhan tersebut mulai dirasakan oleh sejumlah pemilik akun sejak dini hari tadi. Ada beberapa warga yang melaporkan bahwa akun twitternya ditangguhkan pada pukul 02.00 WIB.
Era menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak Twitter terkait masalah tersebut.
"Saat ini baru melaporkan ke pihak Twitter," jelas dia.
Meski akun Twitter tersebut ditangguhkan, namun Era mengatakan bahwa saluran komunikasi tim advokasi dengan warga Wadas tak terganggu.
Sebagai informasi, Desa Wadas menjadi sorotan nasional usai kepolisian diterjunkan ke desa itu pada Selasa (8/2). Polisi mengklaim bahwa pasukan dikerahkan untuk mengawal pengukuran lahan yang akan digunakan sebagai lokasi Bendungan Bener.
Namun, selama proses pengamanan itu polisi juga menangkap warga Desa Wadas yang dianggap memprovokasi penolakan rencana penambangan pada Selasa (8/2). Hanya saja, keseluruhannya langsung dipulangkan keesokan harinya.
Warga di sana memang selama ini kerap menolak kehadiran aparat. Mereka tak diterima desanya dijadikan lokasi tambang batu andesit proyek Bendungan Bener.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.