Djawanews.com – Ketua Tim Gabungan Investasi Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyebut saat ini terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara PT LIB, PSSI dan Panpel Aremania serta Indosiar.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan penyelenggaraan Liga 1 kacau dan membahayakan bagi persepakbolaan di Indonesia.
"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi," jelas Mahfud kepada wartawan pada Rabu 12 Oktober.
Sebelumnya, TGIPF akan segera merampungkan tugasnya untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan mulai hari ini, pihaknya mulai menyusun kesimpulan dan rekomendasi.
"Tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa 11 Oktober.
Rencananya, laporan kesimpulan dan rekomendasi yang disusun oleh TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Oktober.
"Sehingga diharapkan laporannya bisa saya serahkan kepada bapak presiden pada hari Jumat pekan ini," kata Mahfud.