Djawanews.com – Sebelumnya Hacker Bjorka sempat menghebohkan Indonesia belum lagi tampak batang hidungnya. Pemilik akun di situs Breach Forums itu terakhir kali terdeteksi pada Minggu (18/9). Aktivitas Bjorka terakhir kali tercatat usai pemilik akun Emo di Breachforums mengaku bertemu dengannya. Bjorka pun membalas unggahan Emo di forum tersebut dengan tulisan singkat "Nice to meet you @emo," tulisnya.
Emo mengaku bertemu Bjorka di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Ia juga mengklaim tak mengambil foto Bjorka karena alasan kenyamanan. "Saya bertemu Bjorka di pusat perbelanjaan di LA kemarin. Saya memberitahu kepadanya, seberapa keren saya bisa bertemu dengan dia sebagai orang (asli) tapi sya tidak mau mengganggu dia dengan memintanya untuk berfoto bersama," ujar Emo.
Dua hari setelah mengaku bertemu Emo, Hacker Bjorka kembali aktif di kanal Telegram Bjorkanism. Ia menyindir akun-akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya semisal di TikTok dan Twitter. Peretas, yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia, itu juga mengklaim tengah menyiapkan kejutan. Namun hingga Rabu (28/9) belum ada tanda-tanda kejutan darinya.
"Sejak akun twitter saya yang terakhir ditangguhkan, sampai sekarang (20 September, red), saya tidak punya akun twitter lagi. Jadi, jika ada akun yang menggnakan nama saya, itu palsu," tulis Bjorka di kanal Telegram, Bjorkanism.
Alasan Hacker Bjorka Tiba-tiba Lenyap Tanpa Pamit?
Seperti diketahui, Bjorka sebelumnya menghebohkan Indonesia dengan membocorkan data-data sejumlah pejabat. Ia mengaku melakukan hal itu lantaran demi sang teman yang diklaimnya berasal dari Indonesia.
"i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him (Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya, red)," cetus dia.
Pemerintah pun bereaksi terhadap aksi Bjorka. Menko Polhukam, Mahfud MD misalnya mengklaim telah mengantongi identitas sang peretas, namun enggan membocorkannya. Di saat bersamaan, pihak kepolisian sempat menangkap MH (21) asal Madiun karena diduga sebagai Bjorka. Akan tetapi, MH kemudian dilepaskan kembali.
Hilangnya Hacker Bjorka terjadi setelah pengesahan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Pengesahan itu dilakukan pada Selasa (20/9) lewat rapat paripurna di DPR RI. Hal tersebut membuat pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi sempat bergurau. "Thanks to Bjorka, sehingga RUU PDP jadi disahkan segera," demikian tulis Ismail di akun twitternya.
Di sisi lain, anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk 2023 naik sekitar Rp70 miliar menjadi Rp624,37 miliar. Persetujuan rancangan anggaran ituterjadi dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan BSSN dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 22 September.
Kenaikan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertahanan siber Indonesia berkaca pada kasus Bjorka. "Sesungguhnya yang disampaikan Letnan Jenderal Hinsa Siburian (Kepala BSSN, red) itu kita semua paham. Kena Bjorka aja kemarin sempoyongan kita," celoteh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, dalam rapat tersebut.
"Hacker Bjorka itu kan mungkin orang dari mana, nama sesungguhnya Bjork biasanya dari Skandinavia, tapi yang ketemu anak mana kemaren, Magelang? Oh, Mediun," seloroh politisi partai PDIP tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.