Djawanews.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa pihaknya bakal melakukan kajian terhadap penggunaan ganja medis. Hal ini merespon aksi seorang ibu bernama Santi di Car Free Day lalu yang menyuarakan legalisasi ganja untuk medis.
Dasco bilang memang dibeberapa negara, ganja sudah dipakai untuk pengobatan medis. Tapi di Indonesia belum menggunakan ganja medis lantaran mengacu dari Undang-Undang yang berlaku.
“Sehingga nanti kita akan coba buat kajiannya apakah itu kemudian dimungkinkan untuk ganja itu sebagai salah satu obat medis yang memang bisa dipergunakan, karna di Indonesia kajiannya belum ada,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 27 Juni.
Kemenkes Bakal Diajak Kerja Sama untuk Pembahasan Ganja Medis
Dasco menuturkan alat kelengkapan dewan (AKD) terkait pun bakal melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ihwal kajin agar ganjar bisa digunakan sebagai medis.
“Nanti kita akan coba koordinasikan dengan komisi teknis dan Kemenkes dan lain-lain. Agar kita juga bisa kemudian menyikapi hal itu,” urai Dasco.
Diketahui sebelumnya seorang ibu menarik perhatian saat car free day atau hari bebas kendaraan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta pada Minggu (26/6). Dia membawa papan bertuliskan “Tolong Anakku Butuh Ganja Medis”.
Musisi Andien yang mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya, menjelaskan bahwa ibu tersebut bernama Santi. Dia datang bersama anaknya, Pika yang menderita cerebral palsy, yakni penyakit yang menyebabkan gangguan pada otak serta saraf.
“Intinya dalam hal ini aku kesian dan empati sama Ibu tadi. Td beliau sempat cerita Pika itu tadinya anak yang ceria dan suka sepedahan (aku jd inget Kawa). Dan aku kebayang sih, seorang Ibu pasti akan melalukan whatever it takes untuk kembali melihat senyum di wajah anaknya,” tulis Andien di akun Twitter-nya soal ganja medis.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.