Djawanews.com – Alokasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di tahun 2023 telah disiapkan pemerintah. Segala hal yang terkait kegiatan pembangunan IKN, mulai dari detail kegiatan, kesiapan kegiatan, serta instansi pelaksana, juga terus dimatangkan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa, menjelaskan anggaran pembangunan IKN pada 2023 difokuskan untuk beberapa sektor.
"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara pada tahun 2023 disiapkan alokasi anggaran yang difokuskan pada pembangunan jalan, terutama jalan utama serta jalan tol, termasuk jalan logistik," katanya dalam rapat koordinasi pembangunan pusat 2022 secara virtual, dikutip dari Detik, Kamis 21 April.
Pembangunan jalan juga meliputi jalan akses dermaga, jalan kolektor, jalan distrik, serta jalan tol Balikpapan-Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Berikutnya infrastruktur dasar permukiman meliputi air minum, pengolahan limbah dan sampah, pemadam kebakaran dan drainase lingkungan
Lalu alokasi anggaran yang telah disiapkan juga difokuskan untuk penyiapan lahan, pembangunan gedung pemerintahan dan penyediaan perumahan.
Berikutnya infrastruktur sumber daya air meliputi drainase utama hingga pengendali banjir. Ada pula infrastruktur pertahanan dan keamanan, juga konservasi dan restorasi hutan.
"Penunjang kegiatan masyarakat meliputi rumah ibadah, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas masyarakat serta aset lingkungan lainnya," tambah Suharso.
Diberitakan pemerintah akan menyiapkan dana pembangunan Ibu Kota Nusantara sebesar Rp 27 triliun hingga Rp 30 triliun dalam APBN 2023.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers terkait hasil rapat terbatas (ratas) tentang rancangan rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023.
"Kita juga di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan untuk Ibu Kota Negara baru, yaitu antara Rp 27 hingga Rp 30 triliun," katanya disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 21 April.