Djawanews.com – Di tangan Antoro Pringgo (27), daun kopi yang selama ini dibuang petani begitu saja, disulap menjadi camilan lezat.
Warga Desa Jambon, Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung yang turut terkena PHK akibat pandemi itu menceritakan bagaimana ia memutar otak, dan menghidupi diri dengan mengolah camilan berbahan daun kopi.
“Setelah di rumah akibat pandemi, saya terus membuat usaha kecil-kecilan yang diberi nama Mr Farmer, yang produk unggulannya stik daun kopi,” kata Antoro dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
“Selama ini, daun kopi hanya dianggap sebagai limbah, tetapi sebenarnya sejak zaman dulu bahkan waktu penjajahan Belanda, daun kopi sudah bisa dijadikan bahan makanan. Daun yang dipakai sebagai bahan olahan adalah daun autotrof atau yang tumbuh ke atas, biasanya daun ini dibuang begitu saja oleh petani, karena mengganggu pertumbuhan biji kopi. Daun yang masih muda itu dibersihkan, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan terigu serta bumbu untuk kemudian digoreng menjadi stik,” lanjutnya.
“Bahan bakunya sekarang saya dapat dari kebun pribadi namun ada rencana ke depan akan beli dari petani sekitar,” terang Antoro menjelaskan usaha stik daun kopi miliknya yang sudah didistribusikan ke sejumlah daerah.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.