Djawanews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik (Kominfo) Indonesia meluruskan adanya disinformasi di masyarakat mengenai memakai masker menyebabkan infeksi jamur paru-paru.
Melalui laman resminya, Kominfo menjelaskan jika fakta tentang infeksi jamur paru-paru akibat memakai masker adalah salah. Melansir dari AFP Australia, Kominfo mengutip pendapat seorang ahli Epidemiologi.
Professor Guy Marks yang merupakan ahli epidemiologi dari University of New South Wales mengatakan jika mengenakan masker wajah tidak akan menyebabkan infeksi jamur pada paru-paru.
Marksmenjelaskan jika banyak studi yang mengungkapkan pemakaian masker adalah cara paling efektif melindungi saluran pernapasan dari berbagai partikel kecil lantaran memiliki penyaringan yang bagus.
“Jelas, jika permukaan luar masker wajah terkontaminasi (misalnya oleh percikan dari bahan yang terinfeksi) lalu ditangani secara tidak aman oleh pemakainya (atau oleh orang lain), maka infeksi dapat ditularkan oleh tangan,” terang Marks.
Tidak efektifnya masker terkait dengan cara penanganannya, menurut Marks adalah murni kesalahan pemakainya bukan fungsi dari masker itu sendiri.
Selain Marks, sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan jika mengenakan masker wajah untuk jangka waktu lama aman, selagi pemakaian dilakukan secara teratur dengan mengganti atau mencuci masker saat basah atau kotor.
Jadi, memakai masker menyebabkan infeksi jamur paru-paru adalah hoaks. Jangan lupa, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.