Peluang Ahok untuk menjadi pemimpin BUMN.
Beberapa waktu belakangan ini beredar kabar santer jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi pemimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lantas jika kabar tersebut benar, perusahaan apa yang akan dipimpin oleh Ahok dan seberapa besar peluang tersebut?
Beberapa pihak mempertanyakan status Ahok yang merupakan mantan narapidana dan kemungkinan dirinya dapat menjadi pimpinan BUMN. Menjawab hal tersebut, Ahok masih dimungkinkan memiliki peluang untuk menjabat di perusahaan BUMN sebagaimana tercatat dalam UU tentang BUMN.
Pasal 45 ayat (1) UU No 19 tahun 2003 tentang BUMN berbunyi larangan bagi siapa saja yang berhak menjadi calon direksi, yaitu ia yang pernah melakukan tindak pidana yang merugikan negara.
Dapatkah Ahok Menjadi Pemimpin BUMN?
1. Pengamat Meragukan
Terkait dengan isu Ahok akan menjadi pimpinan BUMN, pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi meragukan Ahok dapat memimpin BUMN energi.
Adapaun dua BUMN tersebut, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang dikabarkan akan menjadi tempat berlabuh Ahok. Dilansir dari Detik, Fahmy menilai jika Ahok tidak memiliki rekam jejak pada sektor tersebut.
Fahmy menekankan jika permasalahan di Pertamina dan PLN sangatlah kompleks dan membutuhkan seorang ahli khusus. Berdasarkan hal tersebut, dirinya menilai jika Ahok lebih pantas jika ditempatkan pada BUMN sektor karya atau perkebunan.
2. Jokowi Angkat Bicara
Terkait dengan pengangkatan Ahok menjadi calon direksi di salah satu BUMN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung angkat bicara. Kabarnya Jokowi langsung merekomendasikan Ahok kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk memimpin salah satu BUMN.
Dilansir dari Detik, Jokowi seakan memberikan lampu hijau atas kabar yang beredar tersebut. “Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Dan ini masih dalam proses seleksi,” kata Jokowi.
Terkait dengan kemungkinan Ahok, bakalan terpilih menjadi pemimpin BUMN, Jokowi menyatakan jika menanyakan langsung pada menteri BUMN, “Tanyakan ke menteri BUMN,” ujar Jokowi. Jokowi juga menyatakan jika Ahok dapat menjabat sebagai direksi atau komisaris.
3. Erick Thohir Angkat Bicara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara blak-blakan menerangkan alasan dirinya memilih Ahok menjadi petinggi BUMN. Thohir menerangkan jika Ahok memiliki kinerja dan bukti atas pembangunan yang telah dilakukannya.
Thohir menilai BUMN saat ini membutuhkan banyak figur berkompeten. “Ya saya rasa di BUMN dengan 142 perusahaan kita perlu figur-figur yang jadi bisa pendobrak,” ungkapnya dilansir dari Detik.
Kemungkinan Ahok menjadi pemimpin BUMN, diharapkan oleh banyak pihak memberikan hasil dan kinerja yang lebih baik. Ahok yang pernah memimpin Jakarta, dirasa sosok yang pas untuk membawa perubahan.