Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil beberapa menteri dan para pejabat terkait untuk membahas dan mengevaluasi masalah peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Salah satu pejabat yang dipanggil yakni Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
"Mau rapat dulu (dengan Presiden) terkait kemarin (PDNS 2)," ujar Hinsa saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir ANTARA, Jumat, 28 Juni.
Hinsa mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh atas serangan siber PDNS 2.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN juga sudah menjelaskan kepada Komisi I DPR RI ihwal serangan siber terhadap PDNS 2.
Menkominfo Budi Arie menyebut tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya.
"Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.
Budi Arie mengatakan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.