Djawanews.com – Sebanyak 2.157 orang Indonesia berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Menurut Boy Rafli, ISIS memanfaatkan mereka untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan melakukan pendudukan di beberapa provinsi. Kemudian aksi kejahatannya yaitu terjadinya pembunuhan.
Sebanyak 2.157 orang Indonesia di Suriah, sebagian ada yang meninggal, ditahan, dan sebagian lagi kembali ke Tanah Air.
“Ada juga yang hari ini masih berada di kamp pengungsian. Utamanya wanita dan anak-anak,” ujarnya, Kamis 17 Maret.
“Jumlahnya kisaran 370 orang. Dari jumlah itu yang berusia di bawah 10 tahun sebanyak 82 anak,” sambungnya.
Karena itu, Boy mengajak para santri untuk menggencarkan dakwah di media sosial (medsos). Hal itu mengingat platform tersebut banyak dipakai kelompok tertentu untuk menyebarkan paham radikal.
Lebih jauh, Boy mengatakan kelompok radikal yang tak bertanggung jawab ini menggunakan berbagai narasi di media sosial untuk menyebarkan pahamnya. Tak hanya berbahasa Indonesia, tetapi juga bahasa Inggris.