Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut kemungkinan besar Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga bbm subsidi solar dan pertalite pekan depan.
Kenaikan tersebut, kata Luhut, tidak lepas dari subsidi energi yang mencapai Rp502 triliun dan telah membebani APBN. Subsidi itu digunakan untuk BBM, LPG dan juga listrik.
"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut ketika mengisi kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat 19 Agustus lalu.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa kenaikan itu sudah diprediksi, karena tidak mungkin terus-menerus membuat APBN berdarah-darah.
"Tapi, keterangan-keterangan yang kita peroleh dari awal kan sebetulnya menunjukkan tugas negara itu melindungi rakyatnya. Kita masih berupaya untuk meminta agar supaya ada bagian yang dikorbankan," kata Rocky Gerung melalui kanal YouTube miliknya.
Rocky Gerung lantas menyebut Presiden Jokowi lebih memilih menaikkan harga BBM dibanding menunda proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Tapi, pak Jokowi kan tidak korbankan bagian yang ambisiusnya dia tuh, yaitu IKN," pungkasnya.