Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kemenag Prioritaskan Jemaah Haji Lansia Pulang Lebih Dulu ke Tanah Air
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ANTARA)

Kemenag Prioritaskan Jemaah Haji Lansia Pulang Lebih Dulu ke Tanah Air

MS Hadi
MS Hadi 09 Juli 2023 at 11:06am

Djawanews.com – Kementerian Agama (Kemenag) Ri memprioritaskan peserta haji lanjut usia (lansia) dengan risiko tinggi untuk pulang lebih dahulu atau "tanazul" ke Tanah Air.

"Kita perintahkan kepada seluruh staf untuk memprioritaskan jemaah risiko tinggi (risti) lansia bisa dipulangkan terlebih dulu atau tanazul karena saya kira ini juga baik untuk kesehatan jamaah haji lansia dan risti ini," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menjelang kepulangannya ke Tanah Air, dilansir ANTARA.

Menurut Gus Men, panggilan akrab Menag, jemaah haji lansia dengan risiko tinggi tidak perlu berlama-lama di Arab Saudi.

"Jadi jemaah lansia risti tidak perlu menunggu lebih lama di sini karena kita tahu cuacanya sangat ekstrem, berbeda dengan situasi di Indonesia," katanya.

Menag menjelaskan untuk mekanisme kepulangannya yakni dengan mengisi bangku-bangku yang kosong di pesawat.

"Teknisnya sama ketika berangkat ya. Kepulangan kan pasti ada yang kosong. Kursi-kursi kosong itu yang nanti akan kita isi dengan jamaah lansia dan risti sesuai dengan embarkasinya masing-masing," katanya.

Baca Juga:
  • Menag Nasaruddin Umar Sebut Kuota Haji 2026 Berpotensi Bertambah
  • Indonesia Bakal Punya Kampung Haji yang Hanya Berjarak 400 Meter dari Masjidil Haram
  • Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

Bagi jemaah haji lansia yang dipulangkan lebih awal, kata dia, tidak perlu khawatir karena di pesawat ada petugas yang akan menjadi pendampingnya.

"Di pesawat ada petugasnya dari kesehatan, PPIH juga ada PPHD juga ada. Jadi saya kira tak perlu khawatir keluarga di rumah. Tak perlu khawatir doakan saja supaya jamaah yang nanti akan kita bawa pulang terlebih dulu sehat dan selamat di Tanah Air," katanya.

Menag juga mengapresiasi seluruh jemaah haji Indonesia yang relatif tertib dan mengikuti aturan yang dibuat baik oleh Pemerintah Saudi maupun Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji.

Disinggung soal perlunya pendamping untuk lansia saat di hotel, Gus Yaqut menyadari layanan lansia yang mungkin kurang atau tidak ada pendampingnya di kamar masing-masing.

"Kami sudah perhitungkan itu dan kami minta semua petugas standby ketika dibutuhkan," katanya.

Pada penyelenggaraan haji tahun ini jumlah jemaah haji Indonesia mendapat kuota normal yakni 221.000 orang dan 67.000 di antaranya lanjut usia dan mereka tidak disertai pendamping.

"Memang secara teknis ini tidak mudah tapi akan lebih sulit lagi jika kemudian kuota pendamping kita berikan. Nah ini akan merusak dan mengganggu banyak hal ya baik sistem antreannya kemudian ada ruang-ruang yang mungkin justru akan merugikan jamaah lain, kalau pendamping kita masukkan, antreannya jamaah yang harus berangkat dia bergeser karena diambil kuotanya oleh pendamping ini," katanya.

Menag mengaku tidak ingin hal itu terjadi. Untuk itu, pihaknya memutuskan meniadakan pendamping bagi jemaah haji lansia.

"Kita inginnya jemaah ini bisa berangkat beribadah dengan cara yang berkeadilan. Adil dalam terjemahan kami ya seperti itu," katanya.

Dirinya telah ketemu dengan Menteri Arab Saudi dan menyampaikan kuota petugas yang diberikan kepada Indonesia tahun ini masih jauh dari ideal.

"Karena kita hitung jumlah (petugas haji, red) probabilitanya satu banding 50 satu petugas dibanding 50 jemaah tentu sulit. Padahal kita tahu petugas tersebar di mana-mana ada yang di bandara ada di Mekkah, dan Madinah jadi tentu load petugas itu sangat berat," katanya.

Karena itu, kata Menag, akan dirundingkan agar ke depan petugas diberikan tidak berdasarkan proporsi tapi berdasarkan pada kebutuhan misal kebutuhan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) beda dengan kebutuhan di luar Armuzna.

"Nanti ke depan kita akan ikhtiarkan dan bicarakan dengan Pemerintah Saudi bagaimana petugas di Armuzna hanya bertugas di saat itu saja, setelah itu bisa kembali ke Tanah Air. Jadi kita sudah diskusikan di meeting tadi beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan tahun depan agar pelayanan jamaah lebih baik," ujar Yaqut Cholil Qoumas.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#HAJI#haji 2023#KEMENAG#jemaah haji#Yaqut Cholil Qoumas

Berita Terkait

    Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?

    Djawanews.com - Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air Balakot berkapasitas 300 megawatt, resmi menuntaskan fase penutupan sungai pada Sabtu. Capaian tersebut menandai dimulainya ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Transisi Energi Pro-Rakyat: ESDM Pacu PLTSa, Biogas, dan Biomassa
    Berita Hari Ini

    Transisi Energi Pro-Rakyat: ESDM Pacu PLTSa, Biogas, dan Biomassa

    Saiful Ardianto 28 Oct 2025 09:11
  • Proyek DME Batu Bara Dorong Substitusi LPG dan Hilirisasi Energi, Simak Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Proyek DME Batu Bara Dorong Substitusi LPG dan Hilirisasi Energi, Simak Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 27 Oct 2025 12:34
  • Pengembangan PLTA di Indonesia Jadi Prioritas Lewat Kolaborasi PLN dan Brasil!
    Berita Hari Ini

    Pengembangan PLTA di Indonesia Jadi Prioritas Lewat Kolaborasi PLN dan Brasil!

    Djawanews.com - PT PLN Persero mempertegas arah transisi energi dengan meneken nota kesepahaman studi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air bersama J and F S.A. dari ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?
    Berita Hari Ini

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?

    Saiful Ardianto 24 Oct 2025 11:43
  • Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 24 Oct 2025 10:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?
Berita Hari Ini

1

Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?

10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!
Berita Hari Ini

2

10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
Berita Hari Ini

3

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

PLTA Dongkrak Daerah: Mengukur Dampak Ekonomi Lokal Pembangunan PLTA terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Berita Hari Ini

4

PLTA Dongkrak Daerah: Mengukur Dampak Ekonomi Lokal Pembangunan PLTA terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita
Berita Hari Ini

5

Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up