Djawanews.com - Pakar kesehatan menyebut bahwa seseorang dengan riwayat penyakit lain berisiko tinggi meninggal dunia akibat Covid-19. Beberapa penyakit itu seperti hipertensi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga masalah ginjal.
Hal ini telah ditunjukkan lewat berbagai penelitian medis di seluruh dunia. Karena alasan itulah seseorang perlu mendapatkan prioritas dalam vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, kasus di India bisa jadi sangat berbeda. Tsunami Covid-19 yang terjadi di India telah menelan banyak korban jiwa. Salah satunya adalah kasus kematian akibat Covid-19 di negara bagian Karnataka.
Pakar dibuat bingung karena gelombang kedua Covid-19 di negara bagian itu kebanyakan menyerang orang yang lebih muda. Jumlah remaja yang meninggal akibat Covid-19 meningkat.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Tidak Memiliki Penyakit Lainnya
Sebanyak 30 persen orang yang meninggal akibat Covid-19 di negara bagian Karnataka dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta atau penyakit lainnya.
Data kematian dalam minggu terakhir bulan April lalu menunjukkan bahwa 50 orang yang positif Covid-19 telah meninggal di Bengaluru dan beberapa distrik lain setiap harinya. Mereka pun meninggal dunia tanpa penyakit penyerta.
Otoritas Karnataka juga melaporkan 270 kematian akibat Covid-19 dengan 92 orang di antaranya tidak meaporkan penyakit penyerta ketika mereka diperiksa untuk pengujian.
Para ahli masih belum jelas tentang alasan tingginya angka kematian Covid-19 di antara 'orang yang tampaknya sehat'. Menurut Dr Giridhara R Babu, ahli epidemiologi dan anggota komite penasihat teknis Covid, ini bisa menjadi kasus penyakit yang tidak terdiagnosis.
“Ada beban tinggi penyakit yang tidak terdiagnosis di negara ini, terutama pada populasi yang lebih muda. Kami telah melakukan penelitian sebelumnya di antara para profesional TI di Bengaluru dan menemukan banyak yang menderita tekanan darah tinggi dan hipertensi, yang tidak mereka sadari," katanya.
"Selain itu, lebih banyak orang yang menyerah pada Covid jika respons kekebalan mereka tidak tinggi atau jika toleransi mereka terhadap virus rendah," tambahnya.