Djawanews.com – Kecelakaan maut terjadi di kawasan BSD Tangerang Selatan, Banten menewaskan seorang pria 60 tahun diketahui salah satu Bos Indomaret. Korban bernama Howard Timotius Palar, yang tak lain adalah Director Information & Technology Indomarco Prismatama. Pria itu meninggal Kamis, 6 Oktober.
Bos dari Indomaret tersebut tewas ditabrak truck saat sedang bersepeda bersama sang istri. Lantas Polisi langsung melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan maut tersebut.
Bos Indomaret Kecelakaan di Tol Cipularang
Kecelakaan ditabrak truck juga terjadi di Tol Cipularang yang menimpa Bos dari Indomaret Lainnya, Yan Bastian. Kecelakaan tersebut bermula saat truk kontainer bernomor polisi B 9318 JIY meluncur dari arah Bandung menuju arah Jakarta. Ketika tiba di kilometer 92.900 jalan agak menurun, truk kontainer itu hilang kendali.
Truk terguling dan menimpa mobil yang ditumpangi Bos Indomaret Hyundai nopol B 1152 SSV yang datang dari arah yang sama. Terdapat 8 orang yang diduga jadi korban saat kecelakaan itu, salah satunya Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Yan Bastian meninggal dunia. Kabar meninggalnya Direktur Indomaret itu dibenarkan oleh Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf.
“Betul (Yan Bastian meninggal),” kata Wiwiek kala itu dihubungi iNSulteng.com.
Ya, untuk diketahui Indomaret adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang pemiliknya tidak hanya satu orang. Kematian tak wajar dua petinggi Indomaret di bulan yang sama itu menjadi tanda tanya besar. Lantas benarkah ada unsur kesengajaan meninggalnya bos dari Indomaret tersebut?
Dua Bos Indomaret Kecelekaan, Begini Sejarah Indomaret
PT Indomarco Prismatama, beroperasi sebagai Indomaret, adalah jaringan pengecer waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2.
Toko pertama dengan nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20 Juni 1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai.
Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai dengan Juni tahun 2021, jumlah gerai sebanyak 18.939 gerai. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatera, Batam, Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Motto perusahaan adalah Mudah dan Hemat.
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Itulah Sekilas mengenai dua bos Indomaret yang meninggal di bulan yang sama, hanya saja tahun yang berbeda.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.