Djawanews.com – FPI Reborn merupakan kelompok yang baru saja melakukan aksi untuk memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pemilu 2024. Namun, rupanya itu adalah aksi kelompok palsu.
Front Pembela Islam (FPI) tengah menghadapi ujian, namanya dipermainkan oleh pihak tidak bertanggung jawab, FPI Reborn yang ternyata FPI palsu kini sedang diserang banyak pihak atas tindakannya itu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwa massa FPI telah mengaku dibayar untuk melakukan kampanye dukungan kepada Anies Baswedan untuk presiden 2024, sampai saat ini masih diduga Eddy sebagai dalang di balik gerakan ini. Dugaan tersebut didapat dari pengakuan salah satu massa FPI palsu.
FPI Reborn Diduga Didalangi oleh Seorang Komisaris BUMN
Namun warganet belum puas dengan dugaan itu, salah satu warganet bahkan mencurigai komisaris BUMN sebagai dalang yang mendanai gerakan FPI palsu. Meski tidak disebutkan secara spesifik siapa komisaris BUMN yang dimaksud, namun warganet memberikan isyarat dengen menyebut salah satu komisaris BUMN.
Mulanya, mereka mengecam Eddy dan memintanya untuk menghentikan permainan tersebut.
Pernyataan itu didapat dari salah satu warganet dengan akun twitter @Putrakawom, pada Selasa, 7 Juni 2022.
“Sarwono Edi…!! Stop permainan kau, aku tau betul kau sekarang sudah pindah di Mabes,” tulis sang warganet dalam cuitan twitternya.
“Jgn krn uang dr Slh 1 Komisaris BUMN kau kerjakan lagi pekerjaan hina ini..,” tulis sang warganet melanjutkan.
Pada akhir cuitannya, sang warganet mengancam Eddy, dirinya menyebut jangan sampai membangunkan istirahatnya.
“1 lg ku ingatkan sama kau, jgn kau bangun kan istirahat ku…,” tulis sang warganet menandaskan cuitannya. Kedok FPI Palsu Terbongkar, Komisaris BUMN Ini Dicurigai Sebagai Dalang Utama: Pekerjaan Hina!
Kecurigaan itu dimulai dari ditemukannya beberapa kejanggalan pada massa aksi kampanye Anies Baswedan yang mengatasnamakan FPI Reborn. Sebagaimana diwartakan bahwa warganet curiga lantaran bendera FPI polos tidak sama dengan bendera aslinya, kemudian para massa aksi itu mengenakan jeans, sedangkan FPI identik dengan pakaian timur tengah.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.