Djawanews.com – Gilang Widya Pramana atau yang lebih dikenal sebagai Juragan 99 crazy rich karena punya banyak bisnis di bawah perusahaan miliknya, J99 Corp. Gilang dan istri pun kerap pamer kemewahan seperti liburan ke Turki hingga menaiki jet pribadi.
Namun belakangan kekayaan Gilang Widya diragukan setelah dia mengakui bahwa jet pribadi yang dikendarainya hanyalah pinjaman. Kebohongan Gilang diduga tak hanya itu.
Berikut Sejumlah Bukti Kebohongan Juragan 99 yang Viral di Media sosial:
- Jet Pribadi Ternyata Cuma Pinjaman
Adanya dugaan pembohongan soal jet pribadi milik Gilang Widya Pratama diawali dari cuitan akun @ferdianshy di Twitter. Sebelumnya, Gilang mengklaim dirinya membeli jet pribadi seharga Rp270 miliar.
Ternyata, jet pribadi tersebut diketahui bodong dan milik orang lain. “Btw, pesawatnya itu juga bodong ya. Yang punya orang luar, kok bisa ya ngaku beli 270 milyar padahal punya orang luar,” cuit @ferdianshy.
Gilang sebenarnya tidak pernah membeli kendaraan mewah tersebut. Ia hanya sekadar kerja sama soal penggunaan kendaraan mewah tersebut. Hal itu disampaikan kuasa hukum Gilang. Nikita Mirzani lantas memberi sindiran halus tapi nyelekit soal pengakuan tersebut. Nikita memang belakangan gencar mencecar asal kekayaan Gilang.
“Ayang bebeb Gilang gimana sih? Kok kamu tega bohongin followers, artis yang sudah bikin konten di jet pribadi kamu mas! Di YouTube Fitra Eri dengan pedenya kamu senyum-senyum manja kalau jet pribadi itu punya kamu,” kata Nikita Mirzani di Instagram, Rabu, 23 Maret.Nikita mengaku kasihan pada orang-orang yang tergiur dengan kesuksesan si pengusaha. Sebab kendaraan mewah yang diklaim atas kerja keras hanyalah kebohongan semata. Berkaca pada polemik ini, Nikita Mirzani pun mempertanyakan gelar Crazy Rich Malang yang disandang Gilang Juragan 99.
“Kalau kayak gini, membuat followers kamu berpikir 'kenapa semua hanya tipu sosial media sosial,” tutur ibu tiga anak tersebut.
“Apa kamu Crazy Rich beneran mas Gilang? Karena yang saya tau (orang) kaya itu nggak gila tapi pintar,” imbuh Nikita.
Nikita Mirzani mengaku tak gentar dengan ancaman somasi yang dialamatkan padanya. Dia juga berani mempertanggungjawabkan ucapan itu kepada pihak berwajib. Terakhir, Nikita Mirzani membandingkan dirinya dengan Gilang. Alih-alih berbohong demi terlihat kaya, ia memilih hidup apa adanya. “Lebih baik aku-lah, rumah masih KPR di BTN tapi bayarnya lancar, no hambatan,” pungkas artis 36 tahun ini.
- Pabrik Bodong Ikut Disorot
Selain masalah kepemilikan jet pribadi, Gilang turut dicecar dengan pabrik yang sebelumnya diklaim milik MS Glow, unit usahanya. Baru-baru ini, klarifikasi Gilang terkait pabrik bodong pun ikut dikomentari warganet. Dalam keterangannya, Juragan 99 yang bernama asli Gilang Widya Pramana menyebut pabrik KOSME PACK tidak memproduksi MS Glow.
“Saya tegaskan itu bukan pabrik MS Glow, tidak memproduksi MS Glow,” katanya saat menggelar jumpa pers di kantornya pada Selasa, 22 Maret.
Nikita Mirzani lantas kembali memperlihatkan bukti kebohongan Gilang dengan salah satu judul konten di kanal YouTube Juragan 99 vs Shandy. Dalam konten tersebut, Raffi Ahmad dan Dimas Ahmad terlihat mengunjungi KOSME PACK yang ditulis sebagai lokasi pembuatan MS Glow.
“Tuh kan bohong lagi. Kalau kaya gini postingan aku bisa dilaporin ga sih ke kantor polisi!!?” tulis Nikita Mirzani dalam postingannya pada Rabu, 23 Maret.
“Kan di slide ke 2 ada tuh di YouTube Juragan 99 vs Shandy bilang kalau itu punyanya dan sudah beroperasi. Tapi diklarifikasi di kantor bilangnya beda lagi.”
Gilang Widya sebelumnya menerangkan bahwa KOSME PACK merupakan pabrik kemasan. Bangunan tersebut dibeli Gilang pada 2021 dan telah mendapat sertifikat BPN.
“Saya luruskan bahwa itu bukan pabrik MS Glow, itu pabrik KOSME PACK di mana KOSME PACK bergerak di bidang industri kemasan,” terangnya.
“Kemudian tanah di situ sebenernya udah dari tahun 1998. Punya orang, sudah berdiri sebuah bangunan dan kita baru membelinya tahun 2021. Kita bangun untuk menjadi sebuah pabrik kemasan yang ternyata ada sertifikat yang di BPN dengan sertifikat yang dikeluarkan pemerintah,” tambahnya.
“Di BPN sudah jelas tanah ini digunakan untuk industri, sedangkan di pemerintah itu adalah lahan hijau,” imbuh Juragan 99.
Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.