Djawanews.com – Hari ini di media sosial Twitter mendadak viral “fetish kain jarik” setelah akun @m_fikris membuat cuitan dan ramai dibagian banyak warganet. Kasus tersebut berawal dari Gilang membujuk korban untuk memenuhi keinginannya.
Belakangan, Gilang diketahui merupakan seorang mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair). Modus yang dilakuakn Gilang adlaah melakukan kekerasan seksual dengan kedok riset.
Korban berinisial MFS melalui akun Twitter-nya @m_fikris bermaksud ingin mengungkap tindakan bejat pelaku pada Jumat (24/7). Diketahui, MFS adalah mahasiswa semester 3 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
MFS, berdasarkan keterangannya kepada Tirto (30/7), menjelaskan jika pengungkapan kasus melalui akun Twitter-nya bertujuan agar tindakan pelaku tidak kembali terulang.
Gilang, menurut MFS menyasar dirinya lantaran masih berstatus mahasiswa baru, bahkan dirinya mengaku jika pelaku juga mengincar siswa SMA. “Si Gilang kan mengincar korban-koran yang masih Maba atau mahasiswa baru atau bahkan anak SMA. Takutnya nambah lagi [korbannya], jadi saya berani speak up,” terang MFS.
Ketika ditanya hukuman yang pantas didapatkan Gilang, MFS ingin agar pelaku diberikan sanksi yang tegas karena menurutnya terdapat unsur pelanggaran etik sebagai mahasiswa dan pidana.
“Yaa paling enggak [pelaku] di DO [drop out] dari kampus. terus kalau bisa dipenjara ya,” tegasnya. Lantas bagaimana tanggapan pihak kampus atas pelaku fetish kain jarik yang dilakukan Gilang? Simak berita selengkapnya hanya di Warta Harian NasionalDjawanews.