Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya telah gagal mengatasi permasalahan minyak goreng. Meskipun telah melakukan berbagai upaya dalam kurun waktu empat bulan, minyak goreng di pasaran tetap mahal dan sulit dijangkau rakyat kecil.
Menanggapi hal itu, Aktivis dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi mengatakan jika sudah mengetahui kebijakan yang diambil gagal maka harus lebih legowo untuk meletakkan jabatan sehingga penderitaan rakyat sedikit berkurang, terutama mengenai masalah minyak goreng.
Menurutnya, pemimpin yang baik akan melepaskan jabatannya jika mengetahui bergbagai kebijakan yang diambil gagal.
“Kalau udah tahu kebijakan hanya menyengsarakan rakyat kecil ya sadar dirilah @jokowi dan segera mundur dari kepemimpinan nasional”, tulis Nicho Silalahi, dalam keterangan tertulis, dikutip dari terkini.id pada Kamis, 28 April.
Lebih jauh, Nicho Silalahi mengatakan bahwa semakin lama Jokowi menjabat maka penderitaan rakyat akan semakin Panjang pula.
“Semakin lama menjabat maka semakin Panjanglah penderitaan rakyat yang anda buat. Berani Mundur Hebat.!!!”, tulisnya lagi.
Sebelumnya, Jokowi mengaku bahwa serangkaian kebijakan yang diambil pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng gagal.
“Saya sebagai presiden, tak mungkin membiarkan itu terjdi. Sudah 4 bulan kelangkaan berlangsung dan pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan, namun belum efektif”, kata Presiden Jokowi.
Kegagalan itu menyebabkan presiden Jokowi mengambil langkah untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng di seluruh wilayah tanah air. Dia kemudian mewanti-wanti para pelaku usaha minyak goreng untuk lebih melihat permasalaan yang dihadapi saat ini dengan lebih jernih dan lebih baik.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan bahwa sebetulnya kebutuhan minyak goreng dalam negeri sangat mudah terpenuhi, terlebih kapasitas produksi bahan baku minyak goreng jauh lebih besar dari kebutuhan dalam negeri.
“Prioritaskan di dalam negeri, penuhi kebutuhan rakyat. Semestinya kalau melihat kapasitas produksi, kebutuhan dalam negeri bisa dengan mudah tercukupi”, kata Jokowi.
Kemudian Jokowi berjanji untuk mencabut kebijakan melarang ekspor bahan baku minyak goreng keluar negeri apabila kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.
“Begitu kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, tentu saya akan cabut larangan ekspor karena saya tau negara perlu pajak, negara perlu devisa, negara perlu surplus neraca perdagangan, tapi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat adalah hal yang lebih penting”, tambahnya.