Djawanews.com - Indonesia sedang dilanda ledakan Covid-19 belakangan ini. Jumlah kasus di berbagai daerah melonjak sangat tinggi.
Terkait hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta agar Indonesia bisa belajar dari India yang sudah melewatinya.
Seperti yang kita ketahui, per hari Rabu (23/6) saja kasus Covid-19 di Indonesia tembus hingga 15.308 pasien. Angka ini tentu yang sangat tinggi.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Belajar dari India
Terkait hal tersebut, WHO pun sampai menuliskan pernyataan resmi agar Indonesia bisa belajar dari India yang sebelumnya dilanda tsunami Covid-19.
Kini, India sudah mulai pulih dan mencoba untuk bangkit kembali.
"Indonesia terus mengalami peningkatan tajam dalam jumlah COVID-19 kasus di banyak provinsi dan kabupaten dalam beberapa pekan terakhir," tulis WHO dalam laman resminya.
"Menggunakan PHSM (public health social measure), India dapat dengan cepat mengontrol penularan dari kasus insiden, dari lebih 290 per minggu per 100.000 penduduk pada awal Mei hingga kurang dari 30 pada 21 Juni. PHSM harus dilaksanakan dengan intensitas yang lebih besar untuk mengatasi varian delta," beber WHO.
Untuk itu, WHO menyarankan pemerintah Indonesia untuk segera melakukan implementasi pembatasan mobilitas di seluruh negeri. Bahkan dengan program vaksinasi yang sedang berlangsung.
"Mengingat beberapa VoC memiliki transmibilitas yang tinggi, penyesuaian PHSM yang tepat waktu sangat penting termasuk tindakan tegas seperti pembatasan atau penguncian (lockdown) secepat mungkin," ungkap WHO.