Djawanews.com – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cabang Merah Putih pada Senin, 14 April. Kunjungan ini bertujuan memberikan dukungan rohani menjelang perayaan Paskah kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Kardinal Suharyo tiba di lokasi dengan mobil berwarna hitam dan disambut oleh tim kuasa hukum Hasto, termasuk Ronny Talapessy yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP. Mengenakan batik, Suharyo langsung diarahkan menuju ruang registrasi sebelum memasuki area tahanan.
Menariknya, salah satu anggota keluarga Hasto memberikan daun palma kepada Kardinal sebagai simbol penting dalam tradisi Paskah umat Katolik.
“(Daun palma) dalam rangka Paskah,” ujar Suharyo singkat.
Setelah itu, Kardinal Suharyo masuk ke area rutan bersama sejumlah pengacara Hasto.
Kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, menjelaskan bahwa kunjungan ini telah didaftarkan secara resmi melalui sistem Elektronik Berkas Pidana Terpadu (e-Berpadu) saat persidangan pada Jumat 11 April.
Izin kunjungan diberikan kepada tiga orang, yakni Kardinal Ignatius Suharyo, serta dua anggota keluarga Hasto, yaitu Anastasia Rukmi Sapto Astuti dan Edo Kristiyanto.
“Izin dari e-Berpadu ini kami tunjukkan agar teknis kunjungan berjalan lancar,” kata Ronny dalam persidangan.
Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto menegaskan bahwa sebagai terdakwa, Hasto tetap memiliki hak untuk dikunjungi.
“Izin kunjungan silakan saja, tapi kami harap untuk ke depan permohonannya tidak terlalu mepet waktunya,” ujar hakim.
Seperti diketahui, Hasto Kristiyanto saat ini tengah menjalani proses hukum sebagai terdakwa dalam kasus dugaan perintangan penyidikan dan suap terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Ia juga didakwa terlibat dalam kasus suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Saat ini, Hasto ditahan di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih, dan proses persidangannya berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.