Djawanews.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pihaknya menyiapkan kebijakan karantina berlapis guna menghadapi kedatangan ribuan pekerja migran Indonesia dari luar negeri.
Diperkirakan, Jawa Timur akan kedatangan 14 ribu orang pekerja migran asal Jatim dari berbagai negara pada Juli 2021 mendatang. Kini, 8.188 orang di antaranya telah mendarat di Jatim terhitung sejak akhir April lalu.
Lantas seperti apa kebijakan karantina berlapis yang dilakukan Pemprov Jatim?
“Pekerja migran yang telah dinyatakan negatif akan dikoordinasikan dengan pemprov dan pemda masing-masing serta dilengkapi surat keterangan negatif COVID-19, sekaligus surat jalan. Setibanya di daerah, pekerja migran juga masih harus menjalani masa karantina di sentra selter selama tiga hari,” jelas Khofifah dikutip dari Antara.
“Setelah itu, mereka akan menjalani tes usap kedua, diikuti dengan PPKM mikro selama 14 hari. Ini berlaku baik bagi pekerja migran asal Jatim maupun provinsi luar Jatim,” lanjutnya.
“Karantina berlapis harus dilakukan agar semua senantiasa terlindungi dan dipastikan sehat, baik diri sendiri maupun keluarga di kampung,” tegas Khofifah.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.