Djawanews - Setiap habis libur panjang, biasanya memang angka Covid-19 ada kecenderungan meningkat. Tapi situasi tadi bukan jadi alasan buat menyebar berita bohong.
Jawa Timur diterpa isu hoaks. Narasi berita bohong ini tersebar secara berantai dari berbagai Grup WhatsApp.
Narasinya sungguh tidak masuk akal. Diberi judul JATIM MELEDAK". Memaparkan data-data beberapa daerah di Surabaya. Kabar itu menyebut jumlah angka positif Covid-19 di Madiun bahkan mencapai 11 ribu orang. Sedangkan Surabaya mendapat penambahan 210 kasus.
"Kalau ada yang dapat pesan berantai seperti ini dari grup RT, grup arisan, grup ghibah, grup warkop, grup SD/SMP/SMA, atau grup keluarga maka tolong abaikan karena merupakan kabar bohong," tulis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di akun Instagramnya, seperti dilihat pada Sabtu (15/5/2021).
"Jangan lupa beritahu juga teman/sahabat/kerabat/saudara bahwa itu adalah hoax yang sengaja disebarkan orang tidak bertanggungjawab untuk membuat panik masyarakat," tulisnya lagi.
Pemprov Jatim juga sudah merilis data sebenarnya. Per Jumat, 14 Mei 2021, ada penambahan kasus sebanyak +141 kasus baru. Namun, jumlah pasien sembuh meningkat sebanyak +173 orang pasien, sementara pasien meninggal sebanyak +17 orang pasien.
"Terimakasih atas seluruh feedback dan partisipasi masyarakat untuk ikut memantau peta sebaran covid-19," tulis Pemprov Jatim.