Djawanews.com – Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Purbalingga saling bahu membahu mengatasi persebaran virus corona. Di wilayah tersebut juga menerapkan pembatasan aktivitas dan isolasi wilayah yang dilakukan mandiri oleh pemerintah desa. Di sisi lain pembatasan aktivitas dan isolasi wilayah berimbas pada ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk meringankan beban ekonomi masyarakat Purbalingga, Alumni SMP Negeri 1 Karangmoncol tahun 1997 yang tergabung dalam Komunitas Lope Lope 97 melakukan kegiatan sosial. Kegiatan berupa pengumpulan dan penyaluran sembako secara mandiri.
Penyaluran Bantuan Jadi Kegiatan Rutin
Kegiatan dilakukan selama beberapa hari di tiga tempat. Hari pertama dilakukan pada 4 April 2020 di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Lalu pada tanggal 7 April di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol. Dan hari terakhir pada tanggal 9 April di Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol.
Sembako yang disalurkan berupa beras, minyak, dan kebutuhan pokok lain. Barang-barang tersebut didapat dari hasil swadaya anggota Komunitas Lope Lope 97 dan pihak lain yang membantu.
Sebagai informasi, kegiatan sosial Komunitas Lope Lope 97 ini memang jadi kegiatan rutin mandiri tahunan. Selain bakti sosial, mereka juga memiliki anak asuh yatim, melakukan sedekah buku, sedekah untuk kaum duafa, dan masih banyak lagi.
Meski anggota Komunitas Lope Lope 97 tak banyak, kegiatan positif ini bisa jadi catatan bahwa kegiatan amal dan sosial bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa menunggu dukungan dari “pemerintah pusat”.