Djawanews.com – Kabar mengenai dugaan jual beli jabatan ternyata tak hanya menjangkit BUMN, namu juga ada pada lingkaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dugaan tersebut menjadi sorotan anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti. Novita meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tak tinggal diam.
Dugaan jual beli jabatan di Kemenhub muncul usai beredarnya dokumen berisi daftar nama pejabat yang diusulkan untuk mendapat promosi jabatan dan mutasi di Ditjen Perhubungan Darat.
Dokumen itu tersebar di level staf umum hingga menimbulkan keresahan. Dari nama-nama yang diusulkan mendapat promosi, beberapa diantaranya disebut terafiliasi atau terkoneksi dengan salah satu rekanan Ditjen Perhubungan Darat.
“Pak Budi dan jajarannya harus meredam daftar nama yang beredar itu, benar atau tidak. Kalau tidak benar ya tinggal disampaikan bahwa itu hoaks,” kata Novita kepada wartawan pada Rabu, 1 Desember.
Jika daftar nama yang beredar itu benar, Novita meminta alasan rasional promosi dijelaskan ke publik sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Terutama soal kompetensi mereka.
“Walaupun mungkin itu kewenangan (kementerian), tapi orang bisa melihat reasonable-nya gimana. Apakah orang itu memang kompeten, apakah sesuai dengan kinerja dan posisi yang ditempati pantas atau tidak,” tambahnya.
Legislator Partai Gerindra ini menambahkan, perlunya koordinasi yang kuat di internal Ditjen Perhubungan Darat agar situasi kerja para pegawai tetap stabil dengan munculnya kabar dugaan terjadinya jual beli jabatan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.