Djawanews.com – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menilai bantuan sosial (bansos) yang saat ini diberikan pemerintah provinisi Jakarta tidak cukup bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan modal usaha agar penyandang disabilitas bisa bekerja atau menjalankan usahanya.
"Mereka nggak punya modal untuk bekerja dan mereka kalau tentunya tidak dibantu, pasti akan begini-begini aja. Maka, permodalan bagi disabilitas nanti akan dipikirkan untuk diberikan itu," kata Pramono kepada wartawan, dikutip Selasa, 15 Oktober.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki program bansos yakni Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). KPDJ diluncurkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kelompok disabilitas penerima KPDJ mendapat dana sebesar Rp300 ribu lewat rekening bank.
KPDJ disalurkan untuk membantu penyandang disabilitas untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar, serta mencegah penyandang disabilitas dari risiko guncangan dan kerentanan sosial.
Hanya saja, Pramono menilai KPDJ belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup penyandang disabilitas.
"Ya kalau kita lihat (KPDJ) belum cukup karena hampir sebagian besar saya temui di kehidupan real mereka, (bantuan KPDJ) mungkin belum cukup, lah. Tidak menerima sesuai harapannya," ucap Pramono.
Sehingga, mantan Sekretaris Kabinet itu menilai adanya penambahan bantuan modal bisa memudahkan kelompok disabilitas untuk bekerja.
"Yang paling penting juga, mereka, ketika disabilitas harus dididik untuk mau bekerja. Supaya tidak tidak hanya mengandalkan kartu dari pemerintah kalau mereka mau bekerja. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga, itu penting sekali," imbuhnya.