Djawanews.com – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membuat regulasi terkait BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengemudi ojek online (ojol). Menurut Anies, pekerja informal seperti ojol juga harus memiliki jaminan sosial yang bisa mengcover jika terjadi kecelakaan kerja.
"Kita nanti siapkan regulasi yang haruskan ada BPJS ketenagakerjaan untuk para pengemudi ojol di seluruh indonesia, sehingga ada jaminan ketika terjadi kecelakaan," kata Anies dalam acara uji gagasan calon presiden di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten.
Anies mencontohkan, ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, ia memberikan akses jaminan sosial untuk pekerja informal, salah satunya adalah pengurus RT dan RW.
Sehingga, menurut Anies, perlindungan dari kecelakaan kerja tak hanya dibutuhkan oleh para pekerja sektor formal.
"Contoh, ketua RT, ketua RW, mereka bekerja untuk publik. Ketika dalam bertugas alami kecelakaan, siapa yang bantu ringankan biayanya? Enggak ada. Kami di Jakarta berikan mereka BPJS jaminan kesehatan. Ini adalah sektor informal yang harus dapatkan perlindungan," urai Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyoroti kondisi lapangan pekerjaan di Indonesia yang tak banyak menyerap tenaga kerja.
Anies menjabarkan data yang ia punya, investasi yang masuk ke Indonesia selama 10 tahun terakhir cukup tinggi, angkanya mencapai Rp1.200 triliun pada tahun 2022.
"Penyerapan tenaga kerjanya turun. Artinya apa? Artinya investasi di bidang padat modal sehingga dia tidak menyerap tenaga kerja," turur Anies.
Atas dasar itu, Anies memandang perlu adanya perubahan berupa reindustrialisasi yang menyerap tenaga kerja dengan pendekatan investasi padat karya.
"Dengan begitu akan muncul lapangan pekerjaan yang banyak. Jadi, itu sisi demand tenaga kerja. Kedua, sisi supply memastikan permintaan tenaga kerjanya ini dipenuhi, oleh tenaga kerja setempat," imbuhnya.