Djawanews.com – Ketua Umum Sahabat Indonesia Maju (SIMA) sekaligus sebagai Sekjen Koordinator Nasional Ganjarist, Kris Tjantra merespon kemungkinan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok layak menempati posisi sebagai menteri apabila terjadi reshuffle.
"Saya kira menjelang memasuki tahun ke-3 berjalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada tahun 2022 nanti, ada baiknya presiden melakukan penilaian, mana menteri yang bisa bekerja serta dipertahankan dan mana menteri yang tidak bisa bekerja untuk mewujudkan visi dan misi presiden," ungkap Kris, Rabu, 1 Desember.
Tidak hanya itu, Kris juga melihat diperlukannya penyegaran termasuk diajaknya tokoh atau politisi baru dalam kabinet kerja jilid 2 agar kinerja kabinet semakin sesuai dengan visi dan misi presiden dan tentunya akselerasi kabinet akan berjalan semakin cepat.
Ketika ditanya siapa menurutnya sosok yang paling cocok atau pantas untuk mengisi jabatan pembantu presiden, Kris tanpa ragu menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang biasa disapa Ahok.
"Dalam penilaian saya ada baiknya BTP yang kini mengemban jabatan sebagai komisaris utama di Pertamina bisa mengisi jabatan di salah satu kementerian. Saya pikir Pak Ahok cocok untuk menjadi salah satu menteri dikabinet ini," ungkap Kris.
Bagi Kris, meskipun sering mengundang kontroversi, Ahok memiliki karakter yang tegas, lugas dan transparan. Keunggulan itu, menurutnya, dibutuhkan dalam perubahan.
"Kalau orang pintar di Indonesia banyak tapi sosok yang tegas, tidak mau berkompromi dengan hal yang salah, menentang radikalisme serta intoleran, berani melawan arus dimiliki Pak Ahok. Sosok seperti BTP saya kira bisa membawa sebuah kementerian pada kinerja yang lebih baik dan bongkar pasang dalam sebuah kabinet adalah sebuah hal yang dinamis," papar Kris.