Djawanews.com – Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah mempersiapkan langkah-langkah untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19.
Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, mobilitas masyarakat mengalami kenaikan saat libur panjang sehingga berakibat pada meningkatnya penularan virus.
Pemerintah menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah, percepatan vaksinasi, dan mempersiapkan fasilitas rumah sakit.
Presiden Joko Widodo mewanti-wanti agar jajarannya melakukan upaya-upaya tersebut dengan serius. Meskipun situasi pandemi di Indonesia sudah membaik, ia tak mau terjadi lagi peningkatan kasus akibat libur Natal dan Tahun Baru.
“Selama sepekan terakhir kasus aktif kita menurun 892 kasus dari 9.018 kasus di 14 November menjadi 8.126 kasus di 21 November, dan untuk penambahan kasus baru rata-rata 362 kasus setiap harinya,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 November.
“Dan kita sebentar lagi juga akan masuk ke libur Natal-tahun baru yang kita tahu pada saat ini kasus COVID di Eropa semuanya naik,” sambungnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi uga meminta jajarannya untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait rencana pemerintah menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia.
Jokowi meminta agar para menteri menyampaikan perkembangan kasus COVID-19, utamanya kenaikan kasus yang terjadi di Eropa.
Hal ini perlu disampaikan kepada masyarakat sebab situasi tersebut yang menjadi dasar pemerintah untuk kembali menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah.
Selain itu, Presiden Jokowi juga paham bahwa banyak masyarakat yang menolak PPKM Level 3 karena ingin siuasi normal kembali.
Namun, Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 dapat berakibat pada penurunan ekonomi.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews