Djawanews.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terkait hinaan kepada tukang es, Sunhaji dalam sebuah pengajian di Magelang.
Hasan menyayangkan sikap Gus Miftah yang berkebalikan dengan prinsip Prabowo yang sangat menghormati rakyat kecil.
Dia mengatakan, Presiden Prabowo telah berkali-kali mengungkapkan rasa hormatnya kepada masyarakat yang bekerja keras mencari rezeki untuk kehidupan keluarga masing-masing.
"Kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun,” katanya.
Dikatakan Hasan, Prabowo pernah berpidato yang menyatakan sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, dan semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah.
“Mereka memeras keringat yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka. Dan untuk mereka juga, Presiden Prabowo berserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik," kata Hasan.
Hasan mengatakan, selain menegur, Prabowo juga meminta Miftah untuk meminta maaf kepada Sunhaji. "Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Hasan.
Dikatakan, presiden telah menerima laporan bahwa Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji di rumahnya di Grabag, Kabupaten Magelang.
"Bapak Presiden juga sudah mendapatkan informasi, bahwa Utusan Khusus Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Gerabak, Kabupaten Megelang, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dan kami juga melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau," kata Hasan.
Ia pun berharap, hubungan kekeluargaan dan silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik antara keduanya. Ia mengingatkan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi para pemerintah dan pelayan masyarakat untuk selalu menghargai sesama khususnya rakyat kecil.
"Bahkan Bapak Sunhaji menyatakan ingin melihat Bapak Gus Miftah Untuk mengadakan pengajian juga di desa beliau di daerah Banyusari. Kami semua, tidak hanya utusan khusus presiden mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari," ungkap dia terkait Presiden Prabowo Subianto yang menegur Utusan Khusus Presiden Miftah Gus Miftah.