Djawanews.com – Penceramah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, meminta maaf setelah video menghina penjual es viral di media sosial. Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah candaan.
"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” kata Gus Miftah lewat video permintaan maafnya, Rabu, 4 Desember.
"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.
"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata Gus Miftah.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," tuturnya.
Miftah mengaku ditegur oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. "Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tutup Gus Miftah.
Miftah viral se-Indonesia usai mengumpat kepada penjual es teh bakulan. Parahnya, Miftah melontarkan sapaan buruknya itu saat duduk berceramah di di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, pada 20 November 2024.
"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah *****," ucap Miftah ke penjual es teh bakulan yang berjualan serta berdiri di antara para jemaah.
Anehnya lagi, usai Miftah memaki, kawan-kawannya seperti Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudlory, malah tertawa, sementara penjual es teh tersebut hanya bisa diam dan menghela napas.