Djawanews.com – Domo 11 April dihebohkan oleh pengeroyokan pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando di depan gedung DPR. Insiden ini sontak menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya Indonesia Police Watch (IPW).
IPW meminta kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku pengeroyokan Ade Armando di demo hari Senin, 11 April kemarin.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, kasus pengeroyokan Ade kemarin harus diusut secara tuntas dan mengungkapkan siapa aktor intelektual yang menjadi dalang aksi tersebut.
"Terhadap orang-orang yang diduga melakukan pengeroyokan Ade Armando, pihak Polda Metro harus tegas dan menuntaskan seperti yang dipesankan Kapolri yakni kalau sampai terjadi pemicu kemudian terjadi anarkis, Polri harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas hingga tuntas," kata Sugeng, Selasa 12 April.
Penangkapan para pelaku pengeroyokan Ade membuat kepolisian membuka jalan terhadap siapakah yang menjadi penyandang dana untuk membuat rusuh demo 11 April.
Sugeng berpendapat jika pengeroyokan Ade tersebut terlihat jelas telah dilacak oleh provokator yang mengetahui jika Ade Armando ikut dalam demo itu.
Diketahui, cuma gara-gara berselisih paham dengan ibu-ibu paruh baya, Ade menjadi sasaran tonjok dan hampir ditelanjangi oleh "massa".
Sebelumnya, IPW sudah memberikan warning kepada kepolisian kalau saat demo 11 April 2022, ada penyusup-penyusup yang membaur di antara mahasiswa untuk membuat keributan.