Investasi saham syariah kini sudah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama masyarakat muslim.
Investasi saham jadi salah satu terobosan dalam dunia bisnis. Meskipun investasi telah lama diperkenalkan di dunia, namun masyarakat Indonesia belum sepenuhnya sadar dengan keuntungan berinvestasi. Selain itu, masyarakat Indonesia yang mayoritas berkeyakinan muslim juga mempertanyakan investasi dari segi syariat agama islam. Dari kekhawatiran umat muslim terhadap investasi konvensional tersebut lalu dibentuklah investasi saham syariah.
Ada banyak definisi yang menggambarkan apa itu investasi saham syariah. Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi salah satu lembaga resmi yang ikut mendefiniskan apa itu saham syariah. Saham syariah diartikan sebagai sebuah efek berbentuk saham di Pasar Modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Dalam artian, investasi saham syariah dilakukan mengacu pada hukum syariat islam. Diberlakukannya syariat agama islam dalam investasi saham menjadikan kegiatan investasi saham syariah halal untuk dilakukan umat muslim.
Mekanisme Investasi Saham Syariah
Mekanisme berinvestasi dalam bentuk saham syariah sebenarnya tidak terlalu jauh dengan cara investasi konvensional pada umumnya. Bahkan di era sekarang kemudahan dalam berinvestasi telah dihadirkan oleh berbagai perusahaan sekuritas. Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham syariah, ada beberapa langkah-langkahnya.
Calon investor saham syariah diwajibkan memiliki rekening efek atau rekening saham. Rekening ini bisa dibuat di beberapa perusahaan sekuritas. Salah satu fungsi rekening saham adalah untuk menyalurkan dana investasi. Ada beberapa perusahaan sekuritas yang dapat dipilih. Seperti misalnya Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, IndoPremier, Samuel Sekuritas Indonesia, dan masih banyak lagi.
Setelah calon investor melakukan registrasi, nasabah akan mendapatkan akun Rekening Dana Nasabah (RDN), Single Investor Identification (SID), dan Sub Rekening Efek (SRE). RDN yang diterima nantinya tidak hanya dapat digunakan untuk investasi saham, bisa juga digunakan untuk investasi reksa dana, obligasi, dan ETF.
Setelah nasabah memiliki akun yang terdaftar di perusahaan sekuritas, calon investor bisa mulai melakukan deposit awal untuk berinvestasi saham syariah. Saat ingin membeli saham syariah, calon investor harus tahu saham apa saja yang berbasis syariah. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengeceknya di Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh OJK. Dalam daftar tersebut telah ditampilkan emiten apa saja yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
Tips Investasi Saham Syariah bagi Pemula
Investasi saham syariah mulai dikenal oleh masyarakat, terlebih lagi oleh generasi milenial yang ada di Indonesia. Akses informasi yang memberikan gambaran tentang investasi syariah juga mudah didapat. Karena hal tersebut jumlah investor saham syariah semakin hari semakin meningkat. Selain aksesnya yang mudah dan aman dilakukan, investasi syariah juga memberikan keuntungan bagi para investornya.
Ada beberapa tips untuk para investor pemula yang harus diperhatikan. Tips ini akan membantu para investor muda untuk lebih yakin terjun ke dalam dunia investasi dan meminimalisir kerugian.
Tips pertama, tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi. Baik investasi konvensional maupun syariah. Menentukan tujuan berinvestasi akan membantu Anda menentukan langkah-langkah berinvestasi dengan tepat. Apakah investasi yang Anda lakukan untuk kepentingan jangka panjang atau jangka pendek? Menentukan tujuan investasi juga akan memudahkan Anda memilih jenis investasi yang tepat ke depannya.
Kedua, seraplah informasi mengenai dunia investasi saham syariah. Informasi ini akan sangat membantu Anda dalam kegiatan investasi saham nantinya. Informasi dan pengetahuan akan menjadi bekal investor dalam menyelami dunia saham, termasuk seluk beluk pasar modal syariah. Informasi dan pengetahuan tentang investasi syariah akan memberikan keberanian dalam berinvestasi.
Tips selanjutnya adalah mengenali target saham syariah yang akan dibeli. Langkah ini sangat penting dilakukan untuk melakukan analisa terhadap emitem yang akan Anda pilih nantinya. Analisa ini akan membantu Anda membaca pergerakan perusahaan ke depannya. Selain itu, Anda bisa meminimalisir kerugian. Anda juga harus mengecek apakah emitem yang dipilih benar-benar sesuai dengan syariat islam atau tidak.
Tips Menentukan Investasi Saham Syariah Terbaik
Baik membeli saham konvensional maupun saham syariah, keduanya sama-sama memiliki tingkat resiko yang besar. Namun di sisi lain, keuntungan yang didapat tentu sebanding dengan tingkat risiko yang harus ditempuh. Untuk menghindari risiko tersebut, investor harus berhati-hati dalam melangkah.
Untuk menghindari resiko dalam bermain saham, Anda harus memerhatikan laporan keuangan dari emiten yang sahamnya akan dibeli. Laporan keuangan tersebut akan membantu Anda melihat bagaimana perusahaan berjalan. Apakah kinerja perusahaan tersebut baik atau tidak.
Melihat besaran rasio hutang yang dimiliki perusahaan juga jadi salah satu cara menilai emitem yang akan Anda beli. Jika rasio hutang perusahaan kecil, berarti beban dari perseroan juga kecil. Selain itu Anda juga harus melihat bagaimana pertumbuhan laba bersih setiap tahunnya. Apakah laba yang didapat mampu menutupi hutang perseroan tersebut atau tidak.
Jangan lupa melihat bagaimana performa industri dan emitem yang Anda pilih. Jangan sampai berat sebelah. Baik dari segi industri maupun dari emitem, keduanya harus mampu menunjukkan pergerakan yang positif.
Ada beberapa saham syariah yang memiliki performa yang positif. saham syariah tersebut adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). PT Astra Internasional Tbk (ASII) pada tahun 2016 mampu membukukan pertumbuhan laba sebesar 5% menjadi Rp 15,2 triliun dengan DER 0,87 kali.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga menujukkan prestasi yang baik. Di tahun 2016, Unilever berhasil meraup pertumbuhan laba bersih sebesar 9,2% menjadi Rp 6,4 triliun dengan DER 1,64 kali. Kedua saham tersebut bisa menjadi opsi untuk investor pemula.
Keuntungan investasi saham syariah
Ada beberapa keunggulan investasi saham syariah. Pertama, terhindar dari riba. Saham syariah dilakukan sesuai dengan syariat islam, sehingga menghindari unsur riba dalam pelaksanaannya. Kedua, lebih aman dilakukan. Karena investasi saham dilakukan berdasarkan syariat islam, maka dalam pelaksanaannya pun sangat menghindari disinformasi atau kebohongan dalam Investasi.
Keuntungan yang ketiga adalah mampu menambah lapangan pekerjaan. Salah satu misi investasi saham syariah adalah memberikan suntikan dana kepada perusahaan yang ingin melebarkan perusahaannya. Jika perusahaan sukses melebarkan perusahaannya, maka lapangan pekerjaan akan tercipta.
Pemilik saham juga bisa memeroleh keuntungan lewat capital gain ataupun pembagian dividen. Seperti halnya dalam investasi saham konvensional.