Djawanews.com – Insiden baku tembak terjadi antara personel Yon Zipur 20/PPA dengan kelompok separatis bersenjatan di pertengahan Jalan antara Kampung Faan Kahria dan Kampung Kama, Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sekitar pukul 07.00 WIT, Kamis 20 Januari.
Dari peristiwa tersebut, satu anggota TNI Angkatan Darat dikabarkan meninggal dunia dan tiga anggota lainnya mengalami luka berat.
Melansir BalleoNEWS, kejadian berawal pada saat anggota Yonzipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan serpas dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan, tiba-tiba mendapatkan tembakan dari kelompok separatis.
Adapun identitas anggota TNI AD yang menjadi korban dalam insiden baku tembak, yakni Serda Miskel Rumbiak meninggal dunia akibat perut bagian kanan terkena tembakan.
Kemudian, Serda Darusman menderita luka tembak di bagian lengan kiri, lalu Prada Aziz mengalami luka tembak bagian tangan kanan, dan Prada Abraham menderita luka tembak dibagian paha kanan, pundak kanan, dan lengan bagian kiri.
Korban untuk sementara masih dalam penanganan medis di Puskesmas Aifat Kampung Kmurkek, Distrik Aifat. Rencananya, korban kritis atas nama Prada Aziz dan Prada Abraham akan di evakuasi menggunakan helikopter menuju RSAL Kota Sorong.
Terkait insiden tersebut, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel, Arm Hendra Pesireron yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden baku tembak yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Benar ada," singkat Kapendam Kasuari.