Presiden Joko Widodo bertemu dengan tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara. Pertemuan ini membahas mengenai beberapa aksi unjuk rasa yang berujung yang terjadi di wilayah Papua.
Terdapat 61 tokoh yang hadir pada pertemuan tersebut dan berasal dari tokoh adat, tokoh agama, pejabat daerah, hingga mahasiswa. Dalam pertemuan tersebut para tokoh Papua meminta beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah pusat terhadap Papua.
Janji Jokowi untuk Papua
Kehadiran para tokoh Papua tersebut akhirnya menghasilkan komitmen dari Presiden Jokowi. Pertama adalah akan dilakukan pembangunan Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua. Pembangunan ini rencananya akan dilaksanakan mulai 2020.
Janji tersebut untuk menanggapi permintaan dari salah satu tokoh Papua dan sekaligus ketua DPRD Jayapura, Abisai Rollo.
Menurutnya, dengan adanya Istana Kepresidenan di Papua maka Presiden Jokowi tidak hanya berkunjung tetapi dapat berkantor di Papua.
Abisai juga menambahkan bahwa kebutuhan lahan untuk pembangunan Istana Kepresidenan. Ia siap untuk menyumbangkan lahannya seluas 10 hektar untuk lokasi Istana di Jayapura.
Mendengar permintaan tersebut Presiden Jokowi menyetujui dan pembangunan Istana Kepresidenan akan dilakukan mulai tahun 2020.
“Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong iya, duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun,” ungkap Jokowi.
Selain membangun Istana Kepresidenan baru, Jokowi juga berjanji akan memenuhi permintaan mengenai pemekaran beberapa wilayah di Papua. Para tokoh Papua meminta 5 wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk dilakukan pemekaran. Namun Presiden Jokowi baru bisa berjanji memenuhi dua hingga tiga wilayah.
Hal ini karena dibutuhkan kajian yang mendalam terkait dengan pemekaran suatu wilayah. Selain kajian juga terdapat undang-undang untuk mengatur hal tersebut.
Permintaan tokoh Papua yang dijanjikan Jokowi untuk dipenuhi selanjutnya adalah merekrut masyarakat Papua sebagai pegawai BUMN dan swasta .
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 1000 mahasiswa yang berasal dari Papua yang baru lulus dan berpeluang menjadi pegawai BUMN atau perusahaan swasta besar. Nantinya Jokowi akan memaksa perusahaan dan BUMN untuk menerima para lulusan mahasiswa dari Papua.
Pada pertemuan tersebut Jokowi juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan berkunjung ke Papua. Salah satu agendanya adalah untuk meresmikan Jembatan Holtekamp yang berada di Jayapura. Selain itu, Jokowi juga akan mengecek proyek infrastruktur di wilayah Papua