Djawanews.com - Bursa calon panglima TNI mulai hangat, beberapa sudah membahas tentang ini. Tokoh politikus seperti Arief Puyono buka suara. Setidaknya beliau mengatakan bahwa yang paling mengerti Presiden yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa. Itu menurutnya, sedangkan menurut analisis Keamanan dan Sistem Pertahanan Ade Muhammad mengatakan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono layak untuk mendapatkan Panglima. Kans nya lebih kuat daripada Andika Perkasa.
Nama besar bersaing dari Kepala Staf TNI untuk menjadi Panglima. Tentunya ini akan sangat menarik dilihat dari trek nya ini seperti sedang melakukan pilkada. Selebihnya tinggal Presiden dan DPR yang menentukan siapa yang akan menggantikan Panglima Hadi yang cocok dengan Presiden. Namun berikut kami sertakan profil dari 3 Kepala Staff TNI.
1. Kepala Staf TNI Angkatan Laut,Laksamana TNI Yudo Margono
Ia lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965. Berikut pendidikan militer Laksamana Madya Yudo Margono :
- AAL (1988)
- Kursus Korbantem (1989)
- Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
- Kursus Pariksa (1992)
- Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
- Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
- Seskoal A-40 (2003)
- Sesko TNI A-38 (2011)
- Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)
Karier militer :
- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
- Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801
- Komandan KRI Sutanto 877
- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual (2004—2008)
- Komandan Lanal Sorong (2008—2010
Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
- Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
- Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
- Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
- Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
- Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
- Pangkolinlamil (2017—2018)
- Pangarmabar (2018)
- Pangarmada I (2018—2019)
- Pangkogabwilhan I (2019—2020)
- Kasal (mulai 2020 - )
2. Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
Pria kelahiran Jakarta, 9 April 1966, itu mulai meniti karier militernya sebagai sebagai penerbang A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin pada tahun 1990 hingga 1995.Sejak 1995, dia ditugaskan menjadi perwira penerbang di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma. Dia menerbangkan pesawat Fokker F-28 dan Boeing B-707.Selanjutnya, menjadi Komandan Skuadron Udara 17 dan menerbangkan Boeing 737-200. Fadjar pun sempat menjadi Atase Pertahanan.
3. Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa
Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Beliau merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 1987. Andika Perkasa menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang. Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. Diketahui pula, Andika adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).Andika Perkasa juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi. Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.