Djawanews.com – PT Bio Farma (Persero) bersiap melaksanakan uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 pada Agustus mendatang. Uji klinis itu dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan ditargetkan selesai pada Januari 2021.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir pun menargetkan pihaknya dapat memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I 2021 mendatang. Diperkirakan harga vaksin COVID-19 itu akan dilepas di kisaran harga 5-10 dolar AS atau setara Rp 72.500 hingga Rp 145.000 per dosis.
Menanggapi hal itu, Raden Wasito, dosen patologi yang meneliti virus corona di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta mewanti-wanti soal kemungkinan virus bermutasi.
“Ini penting, terkait dengan diagnosa, dan pengobatan, termasuk pencegahan menggunakan vaksinasi, karena ada kemungkinan [galur virus corona] di Indonesia sendiri. Ada kemungkinan itu bisa berbeda antara Jawa Tengah dengan Jawa Barat. Atau di Jawa Tengah sendiri itu bisa berbeda antara [galur virus corona ] di Solo dengan Semarang, atau bahkan antara kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lain,” kata Raden Wasito dikutip dari BBC.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.