Djawanews.com – Perjalanan keliling luar negeri yang dilakukan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi telah membuahkan hasil, yakni Indonesia mengantongi Rp600 Triliun komitmen investasi dari berbagai negara.
Komitmen investasi yang paling banyak dikantongi sejauh ini adalah hasil kunjungan Jokowi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Pada Rabu (3/11), Jokowi melakukan pertemuan selama 2,5 jam dengan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Keduanya membahas berbagai isu, termasuk kerjasama bidang energi terbaru, pembangunan ibukota baru, investasi, dan perdagangan.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyebutkan kunjungan Jokowi itu berhasil mengamankan komitmen bisnis dan investasi senilai Rp32,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp469 triliun.
Komitmen didapatkan dari 19 perjanjian kerjasama, meliputi kerjasama Indonesia dengan Abu Dhabi Growth Fund dan DP World. Kemudian floating solar antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, hingga distribusi vaksin dan kesepakatan dengan perusahaan farmasi G42.
Perjanjian-perjanjian tersebut dijadwalkan akan disepakati di Dubai pada Kamis (4/11).
"Besok Menteri Investasi masih akan melakukan pertemuan dan juga ada pertemuan dengan perusahaan besar Amerika yang mudah-mudahan akan ada komitmen-komitmen baru," kata Retno dalam video keterangannya.
Selain dari UEA, Jokowi juga berhasil mendapatkan komitmen investasi untuk Indonesia ketika bertemu dengan para investor di sela-sela KTT Perubahan Iklim atau COP26 di Glasgow. Nilai komitmennya sendiri mencapai 9,2 miliar dolar AS atau Rp 132 triliun.
Sehingga totalnya, kunjungan Jokowi sejauh ini setidaknya telah berhasil mengantongi sekitar Rp41,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp600 triliun.
"Dan kita berharap besok akan ada komitmen investasi baru untuk Indonesia," pungkas Retno.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.