Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI) yang berkonsentrasi dalam pelestarian terumbu karang menemukan jenis terumbu karang baru di perairan Celukan Bawang, Buleleng, Bali.
Hal ini disampaikan Ketua YBHI, Dodik Prasetya saat peresmian Yayasan Bumi Hijau Indah, di PLTU Celukan Bawang, Buleleng, Senin (25/11) lalu, seperti yang dilansir dari jawapos.com.
Menurut Dodik, setidaknya ada sekitar delapan spesies terumbu karang yang ditemukan. Penemuan ini dilakukan sejak penelitian yang dilakukan oleh pihaknya tahun 2015 lalu. spesies terumbu karang itu ditemukan tepat di laut depan PLTU Celukan Bawang.
Adanya spesies baru di laut depan PLTU Celukan Bawang ini, menurut Dodik dikarenakan beberapa faktor. Mulai dari suhu air hingga kekuatan arus di bawah laut.
Pesan Bupati Buleleng
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, telah meresmikan Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI) pada Senin (25/11) lalu. Yayasan yang didukung penuh PT General Energy Bali (GEB) ini memiliki fokus terhadap rehabilitasi, riset, dan budidaya terumbu karang, khususnya yang berlokasi di Pantai Celukan Bawang, Buleleng, Bali.
Pada peresmian ini, Bupati Bulelelng berpesan agar YBHI benar-benar mampu membuktikan bahwa upaya pelestarian yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang baik untuk seluruh biota laut.
“Saya berpesan kepada yayasan ini agar upaya pelestarian lingkungan ini benar terwujud,” tutur Agus Suradnyana dilansir dari kumparan.com.
Lebih lanjut, Agus Suradnyana berharap supaya tak hanya lingkungan yang dilestarikan. Kata dia, masyarakat di sekitar pusat rehabilitasi juga perlu diedukasi untuk merawat dan melestarikan terumbu karang dan biota laut lainnya.
“Yang terpenting, masyarakat diajak bersama, buat mereka paham, oh begini pelestarian terumbu karang,” ujar Agus Suradnyana.
“Jangan sampai terbalik. Ada yg merusak, ada yang merawat. Kita harus sama-sama melestarikan terumbu karang,” tambahnya.
Sebagai informasi saat ini, pemerintah Buleleng sedang gencar-gencarnya melakukan perestarian alam dan penggunaan energi yang bertanggung jawab sekaligus ramah lingkungan. Oleh karena itu, adanya pusat riset dan rehabilitasi terumbu karang YBHI yang di motori Dodik Prasetia ini sangat didukung oleh beberapa pihak, termasuk PT General Energy Bali dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradyana.