Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Heboh Murtadkan 3000 Muslilm Pendeta Ini Akhirnya Masuk Islam, Begini Ceritanya
Yesi Yasika (tangkapan layar YouTube cerdas via fin.co.id)

Heboh Murtadkan 3000 Muslilm Pendeta Ini Akhirnya Masuk Islam, Begini Ceritanya

MS Hadi
MS Hadi 28 Maret 2022 at 01:18pm

Djawanews.com – Gereja sempat dibuat heboh karena seorang pendeta bernama Rudi Muliadi tiba-tiba masuk islam setelah memurtadkan hampir 3000 muslim. Rudi Muliadi bersama keluarganya memeluk Islam pada 1994.

Hal itu diceritakan oleh anak kandung mantan Pendeta Rudi Muliadi, Yesi Yasika dalam kanal YouTube Ngaji Cerdas. Diketahui, Yesi adalah adik kandung Ustadz Yusuf Ismail.

"Keputusan papa memeluk agama Islam mengundang pertanyaan rekan sesama pendeta. Saat itu mereka mempertanyakan alasan mengapa Rudi Muliadi memutuskan memeluk agama Islam. Padahal, Rudi pernah menghebohkan gereja karena memurtadkan hampir 3000 muslim," kata Yesi, dikutip dari FIN, Senin 28 Maret.

Para pendeta itu datang beberapa hari setelah Rudi menjadi memeluk agama Islam.

“Karena Papa saya itu kan mantan pendeta. Jadi istilahnya para pendeta ini datang meminta konfirmasi. Kenapa pak Rudi bisa memeluk agama Islam. Waktu ada beberapa pendeta yang datang ke rumah, kita sudah panik. Karena takut papa itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tetapi saat itu saya melihat papa tenang dan santai,” imbuhnya.

Beberapa pendeta mulai mencecar Rudi. Yesi mengaku menyaksikan langsung perdebatan antara Rudi dan para pendeta tersebut.

Awalnya, Rudi hanya diam. Dia hanya mendengarkan saja apa yang disampaikan oleh orang-orang yang datang ke rumahnya itu.

Yesi mendengar papanya dihina dan dicemooh dengan kata-kata yang tidak enak didengar telinga.

"Mereka mengatai papa saya dengan bahasa yang tidak sopan. Tapi papa saya cuma menunduk dan diam," tuturnya.

Dialog itu, lanjut Yesi, cukup lama terjadi. Mereka sudah puas menghina dan mencemooh Rudi. Tetapi, Rudi tetap diam saja.

Ada salah satu pendeta yang meminta bukti Islam adalah agama yang benar sehingga membuat Rudi memutuskan memeluk Islam.

“Bisa nggak pak Rudi memberikan bukti kalau Islam itu agama yang benar?” tukas Yesi menirukan ucapan pendeta yang bertanya ke papanya.

Ditanya begitu, Rudi menjawab bukti Islam adalah agama yang benar mengarah kepada hari kiamat kelak.

Baca Juga:
  • Naik Haji Tahun Ini, Ruben Onsu Ingin Fokus Ibadah di Tanah Suci
  • Sarwendah Bantah Cerai dengan Ruben Onsu karena Masalah Agama
  • Celine Evangelista Panjatkan Doa Ini saat Jalani Umrah Pertama setelah Mualaf

Rudi juga menyebut Nabi Isa Alaihisalam yang dianggap oleh pemeluk agama Kristen sebagai Yesus.

“Papa saya cuma bilang, saya akan berikan bukti. Tapi tidak sekarang dan juga tidak di tempat ini. Nanti pada waktu di akhirat saat hari kiamat tiba,” terang Yesi.

Rudi kembali melanjutkan perkataannya. “Caranya begini kata papa saya, kan di agama kalian diyakini bahwa Nabi Isa yang kalian anggap Yesus itu akan datang di altar gereja dengan bernyanyi glory-glory haleluya. Kalau kami di Islam itu meyakini Nabi Isa itu adalah Nabi yang diutus oleh Allah.

Rudi menyampaikan ke para pendeta bahwa Nabi Isa nanti akan turun pada hari kiamat dan akan shalat bersama umatnya di masjid.

"Itu kiamat nanti adalah pembuktian apakah Nabi Isa akan turun di Altar gereja atau di Masjid,” pungkasnya.

Atas jawaban tersebut Rudi diisukan menjadi orang yang tidak waras di kalangan para pendeta.

Saat itu, kata Yesi, dirinya sempat bertanya kepada kakak perempuannya. "Waktu itu kan kami ini belum masuk Islam.Hanya papa yang sudah Islam. Saya tanya ke kakak, kok papa berubah ya," tanya Yesi.  

Setelah para pendeta itu pergi dari rumah,  pada malam hari Yesi dan kakaknya menemui ayahnya.

"Kita bilang, kita mau ikut agama papa. Bahkan saat sakit pun papa tidak seperti dulu yang selalu cerewet. Beliau sabar dan bilang sakit ini bentuk kasih sayang Allah kepada papa. Mudah-mudahan sakit ini menjadi penggugur dosa-dosa papa," terang Yesi menirukan ucapan ayahnya.

Yesi menerangkan momentum Rudi Muliadi masuk Islam terjadi saat dirinya hendak memurtadkan sekeluarga muslim dengan kepala keluarga bernama Abdullah.

Saat Rudi datang ke rumah Abdullah hendak mencopot semua atribut Islam di dinding rumah, terlihat ada kaligrafi bertuliskan kalimat syahadat.

"Waktu itu, kaligrafi syahadat tersebut sudah robek. Papa tanya ini apa bacaannya. Pak Abdullah menjawab ini kesaksian kita sebagai umat Islam. Papa saya tanya lagi ini bacaannya bagaimana. Lalu Pak Abdullah mengucapkan Ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah," lanjut Yesi.

Namun, karena tidak tahu artinya, Rudi kembali bertanya. "Artinya apa. Dijawab oleh Pak Abdullah aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Oh baik, lalu dicopot oleh papa saya," terangnya.

Saat pulang, telinga Rudi seolah-olah terus mendengar kalimat syahadat tersebut. Ini terjadi selama tiga bulan.

"Awalnya papa sempat berpikir apa dirinya kerasukan. Tetapi kemudian papa punya pikiran kenapa saya tidak cari tahu siapa Allah dan siapa Muhammad," jelasnya lagi.

Rudi pergi ke toko buku di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Dia mencari tahu Allah SWT dan Muhammad SAW melalui buku.

"Kalau tidak salah buku yang dibeli oleh papa judulnya kehidupan setelah kematian. Buku sudah dibaca sampai habis tapi masih juga belum menemukan. Akhirnya papa saya mempelajari Alquran terjemahan," papar Yesi.

Setelah selesai membaca Alquran, Rudi bertanya ke beberapa ustadz yang dikenalnya. Sampai akhirnya Rudi memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#Gereja#Murtad#Pendeta#Mualaf#Yesi Yasika#Yusuf Ismail#Rudi Muliadi

Berita Terkait

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kaleta yang terletak di Sungai Konkoure, Guinea, menjadi bukti nyata kerja sama energi antara China dan Guinea. Dibangun oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:26
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up