Djawanews.com – Penceramah kontroversial Yahya Waloni mengakui bahwa sikap dan cara ceramahnya di masa lalu adalah kesalahan. Ia bahkan mengaku saat ini dirinya telah berubah dan akan menjadi penceramah yang lebih baik.
Hal itu disampaikannya dalam acara Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu, 16 Februari.
Ketika itu, Dedy Corbuzier bertanya apakah Yahya Waloni akan tetap dengan gaya ceramah yang sama atau berbeda setelah keluar penjara. Yahya Waloni menjawab tegas bahwa dirinya akan berubah.
“Oh tidak tidak, tidak mungkin (red. sama),” kata Yahya Waloni.
Lebih lanjut Yahya Waloni mengakui bahwa apa yang telah dilakukannya merupakan kesalahan yang sangat besar dan siap menghadapi hukuman apa pun yang diberikan.
“Kalaupun dia (red. hukuman) berakhir sampai sepuluh tahun, saya akan hadapi. Udah saya hadapi, karena memang saya punya kesalahan sudah terlalu besar,” ujarnya.
Ketika ditanya kapan dan bagaimana dirinya bisa sadar, Yahya Waloni mengatakan bahwa itu merupakan hasil renungannya di penjara yang tidak terlepas dari budi baik orang-orang yang beragama Kristen selama dia mendekam dalam penjara.
“Bagaimana saya tidak sadar. Saya di dalam penjara, yang datang ke saya bawa makanan, orang Kristen. Orang Kristen, itu yang bawa, cuci baju saya. Cuci baju saya. Orang Flores, orang timur, ..” ungkap Yahya Waloni.
Seperti diketahui, Yahya Waloni bebas dari Rutan Bareskrim Polri terhitung mulai 31 Januari 2022. Dia divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan pidana kurungan lima bulan serta denda Rp50 juta atau ganti kurungan selama 1 bulan.