Djawanews.com – Harga kedelai impor yang terus merangkak naik dan kian tak terkendali dalam beberapa bulan terakhir membuat banyak pengrajin mengeluh.
Sebagai gambaran, dalam keadaan normal, harga kedelai impor berada di kisaran Rp 6.000 per kilogram. Namun dalam beberapa bulan terakhir, harga kedelai impor melonjak hingga Rp 9.000 per kilogram.
Mayangsari (50) pemilik usaha pembuatan tahu di Kampung Brojolan Barat, Kelurahan Temanggung I, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah merupakan salah seorang yang merasakan imbas tersebut.
Ia pun berharap pemerintah kembali membudidayakan kedelai lokal yang memiliki rasa lebih gurih, dan berkualitas ketimbang harus bergantung pada kedelai impor.
"Sebenarnya lebih suka kedelai lokal karena rasanya lebih enak, dulu kami dapat dari Wonosari Yogyakarta, tapi sekarang sudah tidak ada diganti kedelai impor dari Amerika. Katanya sudah tidak tumbuh lagi tanamannya begitu informasinya," kata Mayangsari dikutip dari Tugu Jogja.
Kondisi ini membuat banyak pengrajin tahu dan tempe dalam keadaan terjepit.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.