Djawanews.com—Menyikapi harga gula yang semakin melambung, pemerintah telah menugaskan BUMN untuk mengimpor 50.000 ton gula di mana tahap pertama 9.000 ton didatangkan dari India. Hal ini dilakukan agar harga gula dalam negeri kembali stabil.
Harga Gula
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga gula rata-rata di 25 provinsi masih tembus Rp 17.300/kg, di mana kenaikan tertinggi di Papua Barat yang tembus Rp 20.400/kg. Begitupun harga gula di jakarta masih pada kisaran 17.000/kg.
Harga di atas terbilang cukup tinggi jika mengingat harga acuan di tingkat konsumen yang telah ditetapkan pemerintah hanyalah Rp 12.500/kg.
Melihat hal tersebut, untuk menekan harga, pemerintah telah menugaskan BUMN di sektor pangan untuk mengimpor gula kristal putih (GKP). Salah satu BUMN yang mendapat penugasan yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI (Persero) sebanyak 50.000 ton.
“Kita sesuai penugasan 50.000 ton sampai dengan akhir Juni. Yang sudah kita kontrak sekitar 30.000 ton, lebih dari separuh,” kata Direktur Utama PT PPI Fasika Khaerul Zaman seperti dilansir Djawanews dari Detik, Sabtu (30/5/2020).
Dari jumlah yang telah ditetapkan tersebut, pada tahap pertama, PPI akan mendatangkan 9.000 ton gula yang akan disebar di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Saat ini 540 ton sudah tiba di Medan pada (19/5) lalu dan langsung didistribusikan ke distributor untuk dijual ke pasar.
“540 ton sudah masuk, bongkar di Medan tanggal 19 Mei kemarin. Kita juga sudah operasi pasar di sana. Berikutnya nanti masuk dari tanggal 30 Mei, Surabaya, Jakarta, dan Semarang,” jelas Fasika.
Berhubung karena adanya pandemi Covid-19 dan India saat ini masih lockdown, kuota impor yang tersisa akan diupayakan masuk sebelum bulan Juli 2020.
“Jadi memang di India kondisinya masih lockdown pada saat kita kontrak dan sebagainya. Nah walaupun alhamdulillah mereka tetap bisa berproses untuk ekspor, sehingga kita bisa dapat jadwal kepastian B/L dan sebagainya. Memang lambat, artinya tidak secepat yang kita bayangkan,” pungkas Fasika.
Ikuti juga info-info perekonomian terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.