Djawanews.com – Habib Bahar bin Smith dengan tegas membantah bahwa dirinya telah melawan pemerintah yang sah. Bahkan dia beralasan, jika selama ini dirinya membela rakyat susah, tertindas atas ketidakadilan dan kezaliman.
Habib Bahar bin Smith juga mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman tidak pernah mengajarkan masyarakat melawan pemerintah.
"Selama ini saya ceramah apa sih yang saya bela. Rakyat yang susah dan miskin. Kita mondok, kita ngerti tidak boleh melawan pemerintah yang sah, dalam Islam tidak diajarkan, yang kita lawan ketidakadilan kezaliman bukan pemerintahnya," kata Bahar Smith dikutip dari YouTube Refly Harun pada Senin 7 Maret.
Yang mengejutkan, Bahar Smith menyebut kondisi carut marut Indonesia saat ini disebabkan banyaknya ulama yang memilih diam terhadap kezaliman pemerintah.
"Kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat dibiarkan sama ulama sehingga rusak lah," katanya.
Ia juga mengaku heran dengan pihak yang melaporkannya terhadap ceramahnya yang dibilang keras. Padahal menurutnya, apa yang dia sampaikan olehnya semata-mata untuk membangun Indonesia.
"Giliran saya lagi kritik pemerintah dimasukkan, sudah gitu ada lagi yang laporin. Lah, ini negara demokrasi, justru pemerintah itu kita kritik untuk membangun," katanya.
Netizen yang melihat pernyataan video tegas Bahar Smith ini pun beramai-ramai memberikan tanggapannya.
"Semoga para pejuang islam selalu diberikan kekuatan untuk tetap istiqamah membela keadilan, menumpas kezaliman," kata salah satu netizen.
"Dukung ulama murni asli, semoga HRS dan HBS dll masih banyak ulama yang baik semoga panjang umur sehat rezeki berkat dunia akhirat," tulis netizen lain.
Seperti diketahui, saat ini Bahar Smith sedang ditahan setelah menjadi tersangka ujaran kebencian berbau SARA. Penahanan dilakukan setelah dia hadir di Polda Jabar untuk diperiksa pada Senin 3 Januari 2022 lalu.