Djawanews.com – Apa yang diungkapkan Guru Besar UGM (Universitas Gadjah Mada) ini sungguh mengejutkan, lantaran hingga tahun depan kita masih bersama dengan virus Covid-19.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Guru Besar Statistika UGM Dedi Rosadi yang memperkirakan Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada pertengahan bulan Februari 2021.
Dedi menyebutkan pandemi akan berakhir jika total kasus konfirmasi positif minimal 322 ribu penderita. "Akhir pandemi sangat bergantung pada upaya pemerintah dalam mengendalikan laju penyebaran penyakit COVID-19 ini," jelasnya.
Menurut Dedi, perkiraan tersebut didasari oleh pelacakan data terakhir dan menggunakan berbagai pendekatan pemodelan data-driven (berbasis pergerakan data).
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Dedi menyatakan jika terdapat kenaikan nilai proyeksi kasus positif di akhir pandemi yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan rilis terakhir pada akhir Juli 2020. Kemudian prediksi paling optimistis, menurut Dedi diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu.
Menggunakan metode tersebut, Dedi menemukan jika pandemi Covid-19 diperkirakan akan berakhir pada pertengahan Februari 2021 dengan total kasus positif minimal 322 ribu penderita.