Djawanews - Beberapa daerah di Jawa Tengah mulai mengalami kenaikan kasus Covid-19. Dan yang sedih, sebagian besar berasal dari klaster keluarga.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai Rapat Penanganan Covid-19, di kantornya, Selasa (18/5/2021). Kata Ganjar, kasus Covid memang sempat menurun beberapa waktu lalu. Tapi sayangnya, ada beberapa wilayah yang menunjukkan tren kenaikan.
“Ada sih di beberapa titik naik. Semarang Kabupaten, Demak ada, Pati, Kudus naik. Pati agak banyak perkembangannya, Grobogan sudah agak turun tapi kemarin naik,” kata Ganjar.
Ganjar menegaskan, kenaikan kasus yang terjadi di sejumlah daerah itu bukan semata-mata karena aktivitas mudik warga. Beberapa kasus yang muncul justru didominasi dari klaster keluarga.
“Klaster keluarga tertinggi sekarang,” ujarnya lebih lanjut.
Data Dinas Kesehatan yang terdapat di corona.jatengprov.go.id, menyebutkan hingga Selasa (18/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus aktif mencapai 5.976 orang, pasien sembuh 175.651 orang, dan kasus meninggal 12.314 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya menekan kasus Covid-19. Di antaranya dengan menggenjot vaksinasi.
"Untuk suntikan I selama vaksinnya memungkinkan, akan kita lakukan percepatan," kata Yulianto.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan tes kemampuan memvaksin per hari, dengan target 100 ribu orang per hari.
"Masih bisa kita kejar 100 ribu (orang) per hari," bebernya seperti dilansir dari Humas Pemprov Jateng.