Djawanews.com – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta pihak Relawan Jokowi Mania (Joman) mengurungkan niatnya melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun ke Polda Metro Jaya.
Gibran menganggap upaya tersebut justru akan memperkeruh suasana.
"Rasah (tidak usah) lah. Tekne wae rak bosen (dibiarkan saja lama-lama juga bosan). Beritanya juga sudah sepi kok," katanya usai menghadiri vaksin booster perdana di RSUD Fatmawati Kota Solo, dilansir CNNIndonesia.com, Jumat, 14 Januari.
Gibran yakin tuduhan Ubedilah pada dirinya dan Kaesang Pangarep tidak akan bertahan lama. Ia memastikan Ubedilah tidak mempunyai bukti yang cukup.
"Enggak ada buktinya. Lapor kok enggak ada buktinya," ujar Gibran.
Gibran sendiri tidak berencana melaporkan Ubedilah ke polisi. Ia merasa yakin tidak melakukan kesalahan seperti yang dilaporkan Dosen UNJ itu.
"Enggak usah (lapor) lah. Fokus kerja saja. Saya tidak merasa tercemar kok. Kalau saya nyolong, itu baru tercemar. Saya tidak nyolong kok," ujarnya.
Rencana itu diungkap Pengacara Ketum Relawan Joman Immanuel Ebenezer, yakni Bambang Sri Pujo, Kamis, 13 Januari.
Ubedilah dinilai menyebarkan kabar bohong mengenai laporannya ke KPK soal kasus dugaan korupsi dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Gibran juga sudah angkat bicara usai dilaporkan ke KPK. Dia bahkan tidak keberatan langsung ditangkap oleh aparat penegak hukum jika memang terbukti membuat kerugian negara.
Sementara Kaesang Pangarep belum dapat diminta klarifikasi sampai saat ini.
Simak berita terbaru lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.