Djawanews.com – Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo menyinggung soal gaji tentara dalam acara bincang di kanal YouTube Refly Harun.
Gatot menyebut gaji tentara sangatlah kecil, bahkan bisa dibilang sangat pas-pasan. Hal itu ditekankan dengan perasaannya saat ini, yang tak habis pikir jika ada prajurit yang justru terlibat dalam politik praktis.
Gaji tantara yang kecil juga dikaitkan Gatot dengan sikap-sikap oknum TNI yang belakangan seolah dinilai tak lagi dekat dengan rakyat. Bagi Gatot Nurmantyo, dirinya sangat menyayangkan hal tersebut.
"Jujur saja, sebagai mantan prajurit TNI sekarang ini benar-benar dalam kondisi sangat sedih. Belum lama ini dengar kabar ada kolonel menabrak tidak dibawa ke rumah sakit, tapi malah dibuang ke sungai. Kemudian kejadian kemarin, soal Babinsa dan ada yang menyatakan TNI sudah tidak dekat dengan rakyat, ini menjadi suatu hal yang sangat menyedihkan," kata Gatot Nurmantyo, dikutip pada Senin, 17 Januari.
Menurut Gatot Nurmantyo, TNI seharusnya tetap dekat dengan rakyat. Apalagi selama ini TNI memang lahir dari masyarakat.
"Prajurit ini gajinya sekarang tidak besar, kecil, sangat pas-pasan. Yang dia miliki hanya kebanggaan. Nah kebanggaan itu yang bisa bikin bangga adalah rakyat. Soal kejadian kemarin-kemarin, itu merupakan kepedihan yang mendalam, sangat menyedihkan," katanya.
Gatot menilai, seharusnya TNI yang dididik, dilatih, dipersenjatai, dan dibesarkan oleh organisasi tetap berpegang teguh pada pedoman, yakni semua demi masyarakat. Bukan malah menjauhkan diri, apalagi dalam keterlibatannya masuk dalam pusaran politik praktis.
Karena sejatinya TNI merupakan prajurit yang tak boleh menyerah, dan wajib menjaga kepentingan nasional, di atas suku, ras, agama, dan negara.
"Dan ingat, serta mengikuti kebijakan negara, bukan pemerintahan, tidak berpolitik praktis," katanya lagi.
Gatot pun mengimbau agar para pejabat di lingkungan TNI diberikan pelatihan khusus, sehingga mereka mengerti masalah yang harus diatasi, dan tetap menjaga jati diri TNI dengan tidak ikut berpolitik praktis.