Djawanews.com – Pandemi Covid-19 tak hanya berpengaruh pada pergerakan bisnis kecil saja, bisnis perusahaan besar sekelas PT Waskita Karya (Persero) Tbk. juga terdampak. Akibatnya, mereka berencana menjual sebagian sahamnya di beberapa proyek jalan tol.
Ada tiga ruas jalan tol yang rencananya akan dijual, yakni Tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu), Tol Kanci—Pejagan, dan Tol Pejagan—Pemalang. Sebagian kepemilikannya di Tol Cibitung—Tanjung Priok juga akan dijual oleh perusahaan berkode sama WSKT.
Dilansir dari Bisnis, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa rencana ini diharapkan bisa dilakukan tahun ini. Sehingga ekuitas yang turun bisa kembali normal.
Waskita memang tercatat memiliki beberapa persen kepemilikan di beberapa tol. Misalnya di Tol Becakayu, yang punya 99% kepemilikan di PT Kresna Kusuma Dyandra Marga sebagai pemilik konsesi.
Sedangkan di tol Tol Cibitung—Tanjung Priok Waskita punya saham sebesar 55% lewat anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR). WTR juga punya saham di Tol Kanci—Pejagan dan Tol Pejagan—Pemalang melalui PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). WTTR sendiri punya porsi kepemilikan sebesar 99,99 persen.
Tujuan diadakannya divestasi adalah untuk mengurangi beban neraca keuangan. Waskita memang memiliki beban yang berat karena punya 16 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan semuanya terkonsolidasikan ke laporan keuangan mereka. Jadi, perusahaan harus menanggung utang dan kerugian dari 16 BUJT tersebut.
Jika Waskita bisa menjalankan divestasi sesuai rencana, peningkatan ekuitas akan lebih tinggi. Tak hanya itu, posisi debt to equity ratio (DER) perseroan akan lebih rendah.