Djawanews.com – Meningkatnya jumlah anak yang terpapar COVID-19 di Jawa Tengah menjadi perhatian Gubernur Ganjar Pranowo terkait rencana PTM terbatas.
Data menunjukkan jumlah kasus COVID-19 yang diderita anak usia 0-9 tahun belakangan ini terus meningkat karena penularannya yang semakin cepat. Ganjar menyebut karena adanya temuan varian baru COVID-19.
"Kalau sekarang kemungkinan varian baru. Kalau yang dulu-dulu kita catatnya dari yang pertama kita masih catatan secara holistik saja," ungkapnya saat ditemui wartawan di rumah dinas Puri Gedeh, Rabu (23 Juni) malam.
Melihat keadaan Jawa Tengah termasuk provinsi dengan Kabupaten/Kota terbanyak zona merah, Ganjar berharap pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah untuk ditunda. Sebab, faktanya anak-anak juga rentan terpapar COVID-19.
"Entar dululah PTM masih kayak gini. Kondisi masih merah begini engga berani. Apalagi penularan ke anak sekarang kerasa meningkatnya. Kalau di awalnya kan Covid enggak mau ke anak, tapi sekarang faktanya anak-anak kena. Jadi tunda dulu," pungkasnya.