Djawanews - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo punya strategi baru memastikan warganya patuh terhadap protokol kesehatan supaya terhindari dari Covid-19. Para pelakunya adalah pasien-pasien Covid-19 sendiri.
Ganjar mengiming-iming hadiah menarik untuk para pasien yang menjalani isolasi terpusat di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Semarang. Hadiah itu akan diberikan setelah mereka mengikuti sayembara lomba video antarpasien tentang Covid-19.
"Bagaimana kalau kita buat lomba video antarpasien. Setuju tidak?” ujar Ganjar, saat memberikan tantangan kepada para pasien isolasi terpusat di Rumdin Wali Kota Semarang, Selasa 22 Juni. Di sini, keterisian tempat isolasi sudah mencapai 80 persen.
"Setuju,: teriak para pasien menjawab tantangan Ganjar.
“Setuju ya. Mulai hari ini, memperebutkan lima hadiah dari gubernur. Panitia nanti dikoordinasi oleh petugas di sini," kata Ganjar.
Ganjar kemudian menjelaskan aturan video yang harus dibuat oleh mereka. Video itu berdurasi tidak lebih dari dua menit. Isinya tentang sosialisasi, imbauan, atau cerita bahaya Covid-19. Termasuk kisah mereka dari mana bisa tertular.
"Misal video pendek bagaimana teman-teman ini bisa ketularan, atau video pesan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat untuk disiplin menghindari kerumunan, kemudian suruh pakai masker dengan benar. Bisa juga tentang bagaimana rumah sakit dan tempat isolasi sekarang penuh. Intinya biar masyarakat tahu kondisinya sekarang seperti apa," jelas Ganjar seperti diwartakan Humas Pemprov Jateng.
Pasien yang ditemui Ganjar pagi itu rata-rata baru menjalani karantina kurang dari lima hari. Di antara mereka juga ada yang berasal dari luar Kota Semarang.
Salah seorang di antaranya adalah Alwi, warga asal Mranggen, Demak. Pemuda yang bekerja sebagai tukang parkir di sebuah rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru menjalani isolasi di Rumdin Wali Kota Semarang selama dua hari.
Ganjar juga berdialog dengan seorang perempuan yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 setelah acara lamaran. Bahkan dalam waktu dekat akan menggelar akad nikah.
"Kemarin ada acara lamaran, tanggal 30 rencana menikah," ujar perempuan itu kepada Ganjar.
Adapun dalam beberapa kesempatan mengunjungi tempat isolasi terpusat, Ganjar selalu meminta kepada para pasien isolasi untuk membuat video pendek. Video merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pandemi Covid-19 yang belum selesai.